Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 197
dari sektor ekonomi. UU Cipta Kerja inilah yang akan membuka lapangan pekerjaan yang besar,"
ujarnya.
Dia meyakini, jika tidak ada terobosan UU Cipta Kerja ini, maka Indonesia akan kalah dengan
negara-negara lainnya. "Di negara manapun akan melakukan hal yang sama. Kalau kita tidak
melakukan maka kita akan ketinggalan dari negara lain seperti Thailand, Malaysia, Singapura
dan sebagainya," kata dia.
Mengutip Buya Syafi'I Ma'arif, kata dia, sila ke-5 Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia masih belum terwujudkan.
"Sekarang UU Cipta kerja ini tentunya menjadi momentum untuk mewujudkan keadilan sosial
tadi, sehingga tidak ada lagi kesenjangan yang terlalu lebar antara si kaya dan miskin," ujar
Faozan.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
(Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, dalam UU Cipta Kerja, harus ada
kewajiban dari investor asing untuk alih teknologi ke pekerja lokal. Alih teknologi tersebut akan
meningkatkan skill dan kompetensi para pekerja Indonesia.
"Bukan lagi mengimbau tapi kewajiban harus mentransfer teknologi. Karena tenaga-tenaga kerja
asing yang didatangkan memiliki keahlian tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh anak bangsa.
Nah, di sinilah yang harus ada kewajiban untuk alih teknologi ke pekerja lokal agar mereka bisa
bersaing," kata Sarman Simanjorang, Minggu (27/12).
Menurut Sarman, ketika investor datang ke Indonesia dan membawa tenaga kerja asing, maka
sudah menjadi kewajiban untuk mentransfer teknologi kepada anak-anak bangsa. Dengan
begitu, ke depannya, para pekerja lokal juga memiliki skill dan kompetensi yang sama dengan
para pekerja asing.
"Ini harus diatur betul. Makanya kita sangat mengimbau, ini bukan hanya dari pengusaha, tapi
juga serikat pekerja harus tampil di sini untuk memastikan bahwa para tenaga kerja Indonesia,
suatu saat bisa melakukan pekerjaan yang dilakukan tenaga kerja asing. Makanya kita harus
mengawal pembahasan aturan turunan UU Ciptaker yang sedang dibahas," terangnya.(rmn).
196