Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 17
Ringkasan
Kepala Balai Latihan Kerja ( BLK ) Lembang, Tuti Haryanti, ST, MSi mengungkapkan, saat ini
pihaknya menampung banyak peserta yang kena pemutusan hubungan kerja ( PHK ) dan
sebagainya akibat terdampak pandemi Covid-19.
Mereka didorong untuk menjadi wira usaha dan mampu mandiri.
SASAR PEKERJA KENA PHK JADI WIRAUSAHAWAN, BLK LEMBANG DORONG
SERTIFIKASI KOMPETENSI
- Kepala Balai Latihan Kerja ( BLK ) Lembang, Tuti Haryanti, ST, MSi mengungkapkan, saat ini
pihaknya menampung banyak peserta yang kena pemutusan hubungan kerja ( PHK ) dan
sebagainya akibat terdampak pandemi Covid-19.
Mereka didorong untuk menjadi wira usaha dan mampu mandiri.
"Kita dorong mereka untuk jadi wirausaha baru. Apalagi kita lihat kondisi ekonomi akibat covid-
19 sangat turun. Tenaga kerja formal banyak yang susah dan banting stir untuk memulai usaha
baru. Mereka ini kita arahkan, agar bisa bekerja mandiri," tutur Tuti di kantornya, akhir pekan
lalu.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat bahwa jumlah pengangguran periode
Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang yang di antaranya sebagai
dampak pandemi Covid-19.
Jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur kini menjadi sebesar 9,77 juta orang
Menurut Tuti, sebelum masa pandemi Covid-19, sudah ribuan warga Jawa Barat khususnya,
mengikuti berbagai pelatihan di BLK Lembang selama kurun waktu 2016-2019.
Sebanyak 205 paket pelatihan sudah diadakan yang melingkupi bidang pertanian, peternakan,
perikanan, hingga pengolahan, dan mekanisasi pertanian telah digulirkan.
Peserta pelatihan pun ternyata tidak hanya datang dari Jawa Barat saja, melainkan dari seluruh
Indonesia.
Mereka mengikuti pelatihan selama 16 hari dengan instruktur andal secara gratis. Kini para
alumni tengah bergelut mempraktekan hasil berbagai pelatihannya di lapangan.
Ditambahkan Tuti, BLK Lembang mendorong kompetensi buat peserta pelatihan dengan
memperoleh sertifikasi.
"Sertifikasi inilah yang akan menunjukan peserta itu sudah kompeten atau tidak, semoga dengan
kompetensi ini bisa membangun kepercayaan pada konsumen." Diakui, banyak tantangan yang
dihadapi saat mempraktekan hasil pelatihannya. Ujian para peserta latih adalah bagaimana dapat
mengatasi masalah dalam menciptakan produk unggulan. Ini adalah jawaban dari susahnya
menjadi tenaga kerja di sektor formal.
"Jadi BLK Lembang mengarahkan mereka menjadi wirausaha agar mereka bisa bekerja secara
mandiri." Berkelanjutan Tuti mengatakan, BLK Lembang tidak melepaskan para lulusannya
begitu saja. Mereka terus dipantau agar tetap berkelanjutan. Mencarikan jalan keluar dari
masalah yang dihadapi, seperti bantuan permodalan, pasar, dll.
16