Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 5
Judul Proyek Prioritas Sulit Menyerap Pengangguran
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/proyek-prioritas-sulit-menyerap-
pengangguran/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-12-07 07:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Yusuf Randy Manilet (Pengamat Ekonomi dari CORE Indonesia) Selain itu, program
padat karya tunai (PKT), tidak bisa dianggap program penuh yang dapat menurunkan
pengangguran karena umumnya PKT ini sifatnya, jadi orang yang bekerja di PKT ini sifat
pekerjaannya tidak berkelanjutan. Di samping itu, upah PKT juga tentu tidak sebesar bekerja di
sektor lapangan usaha utama. Jadi, masyarakat yang bekerja PKT ini rentan masuk ke jurang
kemiskinan kembali
neutral - Yusuf Randy Manilet (Pengamat Ekonomi dari CORE Indonesia) UMKM nanti bisa
didorong untuk terhubung ( ) dengan industri/usaha yang lebih besar
neutral - Bambang Budiarto (Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya)) Terkait
Kementerian PUPR, secara umum memang akan mampu meminimalisir pengangguran karena
menyerap tenaga kerja, tapi sayangnya hanya sesaat
Ringkasan
Upaya pemerintah mengatasi lonjakan angka pengangguran dengan merancang beberapa
proyek utama belum efektif dalam menyerap tenaga kerja yang menganggur yang jumlahnya
hampir mencapai 10 juta orang. Beberapa proyek yang digagas tersebut sifatnya monumental
atau hanya menyedot tenaga kerja saat proyeknya berlangsung, setelah itu, sebagian besar
tenaga kerjanya kembali jadi pengangguran.
PROYEK PRIORITAS SULIT MENYERAP PENGANGGURAN
JAKARTA - Upaya pemerintah mengatasi lonjakan angka pengangguran dengan merancang
beberapa proyek utama belum efektif dalam menyerap tenaga kerja yang menganggur yang
jumlahnya hampir mencapai 10 juta orang.
Beberapa proyek yang digagas tersebut sifatnya monumental atau hanya menyedot tenaga kerja
saat proyeknya berlangsung, setelah itu, sebagian besar tenaga kerjanya kembali jadi
pengangguran.
4