Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 6

Hal itu disampaikan Pengamat Ekonomi dari CORE Indonesia, Yusuf Randy Manilet, dan Pakar
              Ekonomi  dari  Universitas  Surabaya  (Ubaya),  Bambang  Budiarto,  yang  disampaikan  secara
              terpisah di Jakarta, Minggu (6/12).

              Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono,
              mengatakan pihaknya menyiapkan empat proyek prioritas atau pembangunan infrastruktur 2021
              untuk membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan.

              Empat proyek tersebut antara lain pengembangan di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan
              NTT. Lalu, dukungan pengembangan Kawasan Industri dan ketiga mendukung pengembangan
              lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Terakhir, program Padat Karya Tunai (PKT) di
              seluruh Indonesia dan pembangunan prasarana dasar.

              Menurut Randy, beberapa proyek tersebut berpotensi mengurangi angka pengangguran dan
              pada muaranya angka kemiskinan. Namun demikian, relatif sulit untuk menyasar pengganggur
              yang jumlahnya sekarang 9,7 juta orang.
              Sebab,  kesiapan  sumber  daya  manusia  (SDM)  yang  berkualitas  dan  memiliki  kerap  kurang
              mendukung misalnya untuk pembangunan destinasi pariwisata superprioritas.

              Selain itu, program padat karya tunai (PKT), tidak bisa dianggap program penuh yang dapat
              menurunkan pengangguran karena umumnya PKT ini sifatnya, jadi orang yang bekerja di PKT
              ini sifat pekerjaannya tidak berkelanjutan. Di samping itu, upah PKT juga tentu tidak sebesar
              bekerja di sektor lapangan usaha utama. Jadi, masyarakat yang bekerja PKT ini rentan masuk
              ke jurang kemiskinan kembali," katanya Randy.

              Menurut dia, untuk mengatasi pengangguran, pemerintah harus berupaya menarik investasi ke
              sektor manufaktur yang kapasitas serapan tenaga kerjanya sangat besar. Selain itu, Usaha Mikro
              Kecil  dan  Menengah  (UMKM)  harus  didorong  menjadi  solusi  alternatif  dalam  menciptakan
              lapangan kerja sekaligus menyerap pekerja yang dominan lulusan SMA ke bawah.
              "UMKM  nanti  bisa  didorong  untuk  terhubung    dengan  industri/usaha  yang  lebih  besar,"
              pungkasnya.

              Sementara  itu,  Bambang  Budiarto  mengatakan  Kementerian  PUPR  seharusnya  fokus  pada
              penanganan  proyek,  sedangkan  upaya  mengurangi  pengangguran  dan  kemiskinan  diurus
              kementerian terkait, seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

              "Terkait Kementerian PUPR, secara umum memang akan mampu meminimalisir pengangguran
              karena menyerap tenaga kerja, tapi sayangnya hanya sesaat," katanya. n.

























                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11