Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 89

Melalui  pelatihan  ini,  para  peserta  yang  terdiri  dari  perwakilan  organisasi  dan  komunitas
              masyarakat Indonesia di Riyadh dapat belajar mengenai ilmu-ilmu dasar tentang dunia kopi dan
              barista, serta praktik seperti cara pembuatan espresso dan cupping (menilai rasa berbagai jenis
              kopi dan membedakannya).

              Beberapa  jenis  kopi  yang  disediakan  antara  lain  jenis  arabika  dari  Costa  Rica,  Kolombia,
              Guatemala serta robusta Indonesia.

              Pelatihan diberikan oleh empat orang barista profesional asal Indonesia yang berada di Riyadh.

              Saat ini, setidaknya terdapat lebih dari 70 barista Indonesia yang bekerja di berbagai kafe yang
              sedang menjamur di kota Riyadh.

              Sementara di seluruh wilayah Saudi, jumlah barista Indonesia diperkirakan mencapai ratusan.

              Agus  Mujib,  mahasiswa  S2  King  Saud  University  yang  ikut  dalam  pelatihan  menyatakan,
              pelatihan kopi ini menambah wawasannya tentang dunia perkopian yang sangat bermanfaat.

              "Jika selesai kuliah nanti dan saya dapat melihat potensi bisnis dalam bidang perkopian mungkin
              saya akan menggeluti usaha ini," ujar Agus seperti dikutip dari keterangan KBRI Riyadh, Sabtu
              (5/12/2020).

              Sementara itu, salah satu barista yang memberikan materi dan sejak dua tahun ini bekerja di
              Lewis & Carroll Riyadh M. Riyan Saputra mengungkapkan, kebahagiannya bisa berbagi ilmu dan
              pengalaman kepada sesama WNI, apalagi saat melihat antusiasme peserta dalam mengikuti
              pelatihan .

              "Selama ini banyak pemilik kafe di Saudi yang menyukai barista Indonesia. Hal ini bisa menjadi
              nilai tambah dan penyemangat bagi rekan-rekan yang ingin belajar", tambah Riyan.

              KBRI Riyadh menyatakan peringatan IMD (International Migrant Day 2020 di kalangan pekerja
              migran di Riyadh di masa pandemi difokuskan pada kegiatan yang memberi nilai kemanfaatan
              sekaligus bernilai pemberdayaan.




































                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94