Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 90
Judul Warning Menaker : Swasta Wajib Pekerjakan 1 Persen Difabel
Nama Media suaramerdeka.com
Newstrend Hak Ketenagakerjaan Penyandang Disabilitas
Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/248877-warning-
menaker-swasta-wajib-pekerjakan-1-persen-difabel
Jurnalis Murdiyat Moko
Tanggal 2020-12-05 11:36:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Perusahaan harus memberikan ruang kepada penyandang
disabilitas untuk bekerja secara formal serta memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Penyandang disabilitas harus memiliki
kesempatan dan ruang yang sama untuk bisa bekerja, berkarya, dan berkontribusi bagi bangsa
Indonesia. Masyarakat inklusif harus terwujud tanpa melihat latar belakang apa pun,
menyandang disabilitas atau tidak
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagaimana penyandang disabilitas ini juga
memiliki daya saing, keunggulan, kompetensi yang bersifat softskill dan hardskill agar mereka
juga bisa berkompetisi di pasar kerja dengan yang lain
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan perusahaan swasta untuk memenuhi
kewajiban dan amanat undang-undang wajib mempekerjakan satu persen penyandang
disabilitas dari total pekerjanya, sedangkan perusahaan BUMN 2 persen.
Penerapan tersebut untuk menjawab isu penting berupa pasar kerja didorong menjadi inklusi.
"Perusahaan harus memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk bekerja secara
formal serta memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan," kata Menaker Ida di Jakarta,
Kamis (3/12).
WARNING MENAKER : SWASTA WAJIB PEKERJAKAN 1 PERSEN DIFABEL
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan perusahaan swasta untuk memenuhi
kewajiban dan amanat undang-undang wajib mempekerjakan satu persen penyandang
disabilitas dari total pekerjanya, sedangkan perusahaan BUMN 2 persen.
89