Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 97
RATUSAN RIBU PEKERJA BELUM TERIMA BLT GAJI, KOK BISA?
Direktur Kelembagaan Kerja Sama Hubungan Industrial (KKHI) Kemnaker, Aswansyah
mengatakan masih ada 261 ribuan pekerja yang belum menerima bantuan subsidi upah/gaji
(BSU) . Sementara sekarang sudah memasuki bulan terakhir penyaluran BLT gaji Rp 2,4 juta.
"Belum menerima itu masih ada sekitar 261 ribu orang, itu yang belum diproses oleh bank untuk
si penerima, itu 261 ribuan ya," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (4/12/2020).
Namun dia merevisi bahwa per 2 Desember 2020, realisasi penerima BSU dari batch I-VI tahap
1 adalah 12,2 juta atau 98,80% dari 12,4 juta penerima.
"Batch I sampai dengan VI (tahap 2) disalurkan sebanyak 11,05 juta orang, realisasi 10,7 juta
orang (97,56%). Sisa dari 12,4 juta masih dalam proses penyaluran oleh bank, rekening yang
harus diperbaiki, dan menunggu proses pemadanan data," jelasnya.
Bila dihitung dari data di atas maka, untuk penyaluran BSU tahap 1 belum diterima oleh 200 ribu
peserta, dan tahap 2 ada 350 ribu peserta.
Aswansyah juga menjelaskan soal rekening yang masih ditunda. Penjelasannya di halaman
selanjutnya.
Aswansyah mengatakan rekening yang dipending masih dalam proses pemadanan data oleh
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Pemadanan dilakukan untuk
memastikan calon penerima bergaji di bawah Rp 5 juta.
"Hasil pemadanan itu karena masih kita pending, itu belum ada keputusan dalam pemadanan
ada nggak yang (gajinya) Rp 5 juta ke atas atau tidak," kata dia.
Dia memastikan begitu hasil pemadanan data selesai maka bantuan segera ditransfer ke
rekening peserta yang bersangkutan. Namun, dirinya belum merespons pertanyaan detikcom
mengenai jumlah rekening yang masih dipending.
"Kita masih menunggu hasil pemadanan clear dulu gitu. Kan kita melakukan pemadanan, kalau
itu misalnya sudah clear baru nanti kita salurkan," sebutnya.
Selain hal di atas, jika BLT gaji belum masuk ke rekening kemungkinan karena rekening pekerja
karena rekeningnya tidak aktif, rekening diblokir, nama penerima bantuan di NIK dan di rekening
berbeda, atau rekening yang belum dikliring oleh Bank Indonesia (BI).
"Kalau ada rekening-rekening yang bermasalah yang masih kita proses perbaikan terus,"
tambahnya.
96