Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 202
KEMNAKER TERUS KEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan berbagai pengembangan program pelatihan
vokasi yang diselenggarakan di BLK Komunitas. Saat ini, ada 23 kejuruan pelatihan yang
diselenggarakan di BLK Komunitas di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan bahwa Kemnaker terus memperkuat
BLK Komunitas tidak hanya dari sisi jumlah lembaga, namun juga mutu program pelatihannya.
Langkah dan kebijakan pengembangan BLK Komunitas disesuaikan (link and match) dengan
industri yang ada di sekitar BLK Komunitas.
"Pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong
minat masyarakat untuk berwirausaha, yang pada akhirnya dapat menekan angka
pengangguran, serta memulihkan perekonomian tenaga kerja," kata Sekjen Anwar Sanusi pada
Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas Tahap Kedua di Makasar, Kamis malam
(10/12/2020).
Selain jumlah lembaga dan program kejuruan, Kemnaker juga memperluas akses pembangunan
BLK Komunitas. Pada tahun 2020 ini, pembangunan BLK komunitas yang sebelumnya difokuskan
untuk lembaga keagamaan, mulai melibatkan peran serta dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Hal
ini sebagai upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja menjadi lebih luas untuk dapat diakses
oleh masyarakat yang bertempat tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja yang
ada.
"Alhamdulillah, sampai dengan tahun 2019, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan
telah berhasil mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia" kata
Sekjen Anwar Sanusi.
Selain itu, pada tahun 2020 ini, setelah adanya penyesuaian program dan anggaran untuk
mendukung program tanggap Covid-19, pemerintah tetap berupaya untuk dapat melakukan
pembangunan BLK Komunitas sebanyak 1.000 (seribu) lembaga.
Sekjen Kemnaker menambahkan, aspek penting lain dalam pengembangan BLK Komunitas
adalah sinergi BLK Komunitas dengan stakeholder.
"Hal ini bertujuan agar kemandirian BLK Komunitas dapat terwujud kedepannya," ujarnya.
Dengan peningkatan kualitas dari berbagai aspek, diharapkan BLK Komunitas mampu mandiri
dan dapat membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan, lembaga pelatihan lainnya, dan
dunia industri. Sehingga peningkatan kompetensi Tenaga Kerja melalui pelatihan di BLK
Komunitas dapat terserap di industri atau mampu mencetak wirausaha-wirausaha baru.
"Saya minta semua kegiatan antar program di Kementerian Ketenagakerjaan atau kementerian
lainnya bisa di sinergikan dalam mencapai outcome yang besar." ujar Anwar.
Dirjen Binalattas, Budi Hartawan, menambahkan, dengan adanya BLK Komunitas yang tersebar
di 263 kab/kota, hal ini menjadi potensi dalam mengembangkan kompetensi tenaga kerja. Ke
dapannya perlu dikembangakan pada ranah kemitraan, permodalan, dan penyiapan tenaga kerja
yang kompeten.
"Dari Rakor BLK Komunitas ini dapat menjadi langkah awal dalam komitmen nyata kita semua
untuk berperan aktif dalam mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia" kata Dirjen
Binalattas. (ACN).
201