Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 206
Ia menjelaskan pandemi COVID-19 ikut berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan sehingga
banyak para pekerja yang tidak lagi bekerja pada perusahaan tertentu mencairkan dana yang
tersimpan di BPJamsostek.
Ia mengatakan peningkatan pembayaran dan jumlah kasus tersebut juga dampak dari
diluncurkannya program Layanan Tanpa Kontak Fisik atau lebih dikenal dengan Lapak Asik.
"Layanan ini merupakan fasilitas baru bagi peserta untuk lebih mudah mengajukan klaim, tidak
harus datang ke kantor BPJamsostek, bisa dari rumah, tidak ada kontak fisik dengan petugas,
lebih aman, cepat, karena diproses di seluruh kantor BPJamsostek di Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan untuk tahun 2019 pihaknya membayar klaim sebesar Rp169 miliar untuk 18.949
kasus dan untuk tahun 2020 menjadi Rp407 miliar dengan 40.123 kasus.
Saat ini jumlah peserta yang terdaftar di lembaga tersebut terdiri dari pekerja formal 195.282
orang, informal 26.980 orang dan untuk badan badan usaha yang telah mendaftarkan
pekerjanya berjumlah 17.264 perusahaan.
Awalul yang didampingi Kepala Bidang Kepesertaan BP Jamsostek Banda Aceh, Arif Affan
mengatakan jumlah pembayaran klaim tersebut bisa terus bertambah mengingat batas
pembayaran akan dilaksanakan hingga Desember 2020.
BPJamsostek memiliki beberapa program perlindungan untuk pekerja masing-masing Jaminan
Hari Tua (JHT) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Pensiun.
Kemudian sesuai UU Cipta Kerja yang baru ditetapkan, akan ditambah satu lagi program Jaminan
Kehilangan Pekerjaan (JKP).
205