Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 210
TUMBUHKAN EMPATI MASYARAKAT, BPJAMSOSTEK GELAR WEBINAR INKLUSI
PEKERJA DISABILITAS
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar
Web Seminar (Webinar) bertajuk "Mewujudkan Pekerja Disabilitas yang Inklusi Dengan Program
Kembali Kerja".
Melalui webinar ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai ragam disabilitas
sekaligus upaya menghindari terjadinya tindakan diskriminatif bagi para penyandang disabilitas.
Selain itu, juga untuk menumbuhkan empati dan kepedulian masyarakat, memaksimalkan peran
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), serta menciptakan sinergi yang harmonis dengan
stakeholder dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif berpesan kepada seluruh masyarakat agar
momen webinar peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dijadikan sarana untuk lebih
berpikiran terbuka terhadap hak para penyandang disabilitas, meningkatkan kesadaran publik,
dan pemahaman serta penerimaan terhadap penyandang disabilitas.
Lebih spesifik, Krishna menyampaikan kepada para stakeholder dan perusahaan peserta agar
mendukung semaksimal mungkin upaya pemberdayaan pekerja penyandang disabilitas.
"Pada kesempatan webinar kali ini sekaligus juga diluncurkan logo JKK RTW sebagai simbol
harapan inklusifitas disabilitas di Indonesia," kata Krishna Syarif.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto berkesempatan membuka kegiatan dan
menyambut para peserta serta narasumber yang terlibat. Tampak di antara para narasumber
Angkie Yudistia yang merupakan Staf Khusus Presiden sekaligus juru bicara kepresidenan bidang
sosial.
Menurut Agus pemahaman, kesadaran dan empati masyarakat sangat penting untuk semakin
ditingkatkan, mengingat para penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kewajiban yang
setara sebagai Warga Negara Indonesia.
"BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan
transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right
Based Approach melalui jaminan sosial, khususnya program JKK RTW (Jaminan Kecelakaan Kerja
Return To Work)," terang Agus Susanto.
BPJAMSOSTEK sebagai badan hukum publik tengah gencar memberikan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat melalui webinar yang diselenggarakan terutama pada masa-masa awal
pandemi.
Kegiatan seperti ini merupakan sarana bagi BPJAMSOSTEK agar tetap berinteraksi dengan
peserta dan pemangku kepentingan. Pemanfaatan teknologi seperti ini terus dilakukan
BPJAMSOSTEK agar masyarakat tetap mendapatkan informasi terkini dan engage dengan
BPJAMSOSTEK, tentunya juga merupakan bentuk empati dari BPJAMSOSTEK kepada peserta
yang dilakukan dalam bentuk komunikasi interaktif.
"Selain itu BPJAMSOSTEK juga memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan terbaik dan
berusaha terus adaptif terhadap kebutuhan peserta," imbuhnya.
Terkait dengan penyandang disabilitas, BPJAMSOSTEK melalui program JKK RTW telah
mengakomodir ruang bagi para penyandang disabilitas untuk dapat tetap berkontribusi bagi
bangsa Indonesia. Melalui program ini, perusahaan harus memberikan ruang bagi penyandang
disabilitas untuk bekerja secara formal dan memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan.
209