Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 219

PENERIMA SUBSIDI UPAH TERMIN II CAPAI 90 PERSEN

              Bantuan  ini  bertujuan  untuk  meringankan  beban  ekonomi  para pekerja  sekaligus  membantu
              menggerakkan  roda  perekonomian  nasional  dengan  menjaga  daya  beli  masyarakat  yang
              terdampak pandemi Covid-19.

              Dalam Dialog Produktif dengan tema  Sudah Sampai Mana Implementasi BSU?,  Staf Khusus
              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  Reza  Hafiz  mengungkapkan  BSU  ini  merupakan
              upaya  pemerintah  untuk  menjaga  daya  beli  dan  konsumsi  para  pekerja  atau  buruh  yang
              terdampak Covid-19.

              "Pekerja  yang  menerima  upah  dan  sudah  didaftarkan  oleh  perusahaannya  merupakan  para
              pekerja yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan," katanya, Kamis (10/12/2020).

              Sementara Kemenaker telah menguji kriteria penerima manfaat BSU ini secara teliti dan sahih.
              Menurutnya, kriteria penerima manfaat BSU ini yaitu, Warga Negara Indonesia, pekerja anggota
              aktif jaminan sosial yang dibuktikan dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan
              Juni 2020, dan memiliki upah atau gaji di bawah Rp5 juta.

              "Selain itu kita menjaga agar prosesnya langsung diterima penerima manfaat. Oleh karena itulah
              BSU ini kita transfer langsung ke rekening yang bersangkutan," ujarnya.

              Sebagai informasi, penerima manfaat dari BSU ini mencapai 12,4 juta jiwa dengan total anggaran
              yang direalisasikan sebesar Rp29,7 triliun. Reza menjelaskan BSU termin pertama pada periode
              September-Oktober 2020 telah terealisasi sebanyak 98,8%. Artinya sudah 12,2 juta orang yang
              bantuannya sudah terealisasikan.

              "Sedangkan kini BSU telah mencapai tahap lima termin kedua pada periode November-Desember
              2020 yang sudah terealisasi ke 11 juta penerima manfaat atau 90%," jelasnya.
              Demi  menjaga  transparansi,  Kementerian  Ketenagakerjaan  telah  menyampaikan  pembaruan
              data penerima yang akan dilakukan tiap minggunya.

              "Basis datanya berdasarkan laporan bank. Jadi, misalnya Bank Mandiri sebagai bank penyalur,
              dalam  satu  minggu  menyalurkan  1  juta  data  penerima  manfaat,  kita  dapat  datanya  setelah
              selesai penyalurannya. Tapi bukan hanya bank Mandiri, tapi ada empat bank Himbara lainnya,"
              tutur Reza.

              Program BSU juga diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan
              Korupsi (KPK) agar tetap transparan.

              "Data penerima manfaat BSU ini tidak kita ubah. Datanya sama seperti yang kami terima dari
              BPJS Ketenagakerjaan", tegas Reza Hafiz.

              Reza menambahkan apabila penerima bantuan telah meninggal dunia, maka BSU tetap dapat
              diterima oleh ahli waris sah yang bersangkutan. Menurutnya, selama rekeningnya masih aktif,
              nantinya bisa dilakukan pemindahbukuan ke ahli waris.














                                                           218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224