Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 9
Menurut Faisal, dalam kondisi pandemi Covid-19, di mana suplai lapangan kerja menurun dan
angka pengangguran meningkat, bargaining position pekerja dinilai menjadi lebih rendah.
Sebaliknya, ekspektasi pekerja tetap tinggi dengan adanya UU Ciptaker.
"Ini bisa menimbulkan instabilitas dan bisa menganggu iklim usaha," kata Faisal.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah diminta mampu memastikan investasi yang diharapkan
masuk ke Indonesia ketika Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU
Ciptaker) diimplementasikan benar-benar baik secara kuantitas maupun kualitas.
Investasi yang nantinya masuk, tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga
menciptakan kualitas kerja yang setara, terutama untuk perihal pengupahan. Perhatian
pemerintah pun diharapkan juga tertuju kepada hal tersebut.
Dia menambahkan, potensi hambatan pemulihan pasar kerja di Indonesia sudah muncul jauh
sebelum UU Ciptaker disahkan. Sampai dengan draf terakhir disahkan, lanjutnya, terlihat masih
banyak terjadi resistensi mengenai sejumlah hal, di antaranya mengenai upah dan kontrak.
8