Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 105

Ringkasan

              Pemerintah saat ini tengah menyusun rancangan peraturan pemerintah (RPP) dan rancangan
              peraturan presiden (RPerpres) yang merupakan aturan turunan UU No. 11 tahun 2020 tentang
              Cipta Kerja. Dalam RPP dan Rperpres tersebut, pemerintah diminta mewajibkan para investor
              asing untuk alih teknologi kepada para pekerja Indonesia.

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang mengatakan, dalam UU Cipta Kerja harus ada kewajiban dari pelaku usaha atau
              investor asing untuk melakukan vokasi atau alih teknologi kepada pekerja lokal. Harapannya,
              alih teknologi tersebut akan meningkatkan skill dan kompetensi para pekerja Indonesia.



              UU CIPTA KERJA WAJIBKAN INVESTOR ASING ALIH TEKNOLOGI KE PEKERJA
              INDONESIA

              Pemerintah saat ini tengah menyusun rancangan peraturan pemerintah (RPP) dan rancangan
              peraturan presiden (RPerpres) yang merupakan aturan turunan UU No. 11 tahun 2020 tentang
              Cipta Kerja. Dalam RPP dan Rperpres tersebut, pemerintah diminta mewajibkan para investor
              asing untuk alih teknologi kepada para pekerja Indonesia.

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang mengatakan, dalam UU Cipta Kerja harus ada kewajiban dari pelaku usaha atau
              investor asing untuk melakukan vokasi atau alih teknologi kepada pekerja lokal. Harapannya,
              alih teknologi tersebut akan meningkatkan skill dan kompetensi para pekerja Indonesia.

              "Bukan lagi mengimbau tapi kewajiban harus mentransfer teknologi. Karena tenaga-tenaga kerja
              asing yang didatangkan memiliki keahlian tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh anak bangsa.
              Nah, disinilah yang harus ada kewajiban untuk alih teknologi ke pekerja lokal agar mereka bisa
              bersaing,"  kata  Sarman  Simanjorang  dalam  Webinar  UU  Cipta  Kerja  Dampak  Positif  bagi
              Investasi dan Alih Teknologi, Minggu (27/12).

              Menurut Sarman, ketika investor datang ke Indonesia dan membawa tenaga kerja asing, maka
              sudah menjadi kewajiban untuk melakukan vokasi, melakukan transfer teknologi kepada anak-
              anak bangsa. Dengan begitu, kedepannya, para pekerja lokal juga memiliki skill dan kompetensi
              yang sama dengan para pekerja asing.

              "Ini harus diatur betul. Makanya kami sangat mengimbau, ini bukan hanya dari pengusaha, tapi
              juga serikat pekerja harus tampil di sini untuk memastikan bahwa para tenaga kerja Indonesia,
              suatu saat bisa melakukan pekerjaan yang dilakukan tenaga kerja asing. Makanya kita harus
              mengawal pembahasan aturan turunan UU Ciptaker yang sedang dibahas," terangnya.

              Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta ini juga mengatakan, saat ini pihaknya
              sudah menyusun masukan-masukan kepada pemerintah yang berhubungan dengan turunan dari
              UU Cipta Kerja. Pihaknya juga berharap agar para serikat pekerja bisa memberikan masukan-
              masukan kepada pemerintah terkait aturan turunan uu tersebut.

              Harapannya,  para  pengusaha  dan  para  serikat  pekerja  bisa  bersama-sama  mengawal
              pembahasan  RPP  dan  RPerpres  yang  merupakan  aturan  turunan  UU  Cipta  Kerja.  Supaya
              nantinya, anak-anak bangsa ini diwajibkan menerima alih teknologi dari tenaga-tenaga asing
              yang didatangkan oleh perusahaan asing maupun lokal.

              "Makanya, ini sesuatu yang harus dikawal. Jadi yang harus dikawal adalah berbagai turunan dari
              peraturan pemerintah dan peraturan presiden dari UU Cipta Kerja ini. Supaya, nantinya apa yang


                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110