Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 44

BSU DAN RELAKSASI IURAN DONGKRAK JUMLAH PESERTA BPJAMSOSTEK CABANG
              PEKALONGAN
              Jumlah tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan di
              Kantor BP Jamsostek Cabang Pekalongan mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-
              19.  Adanya  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  dan  program  relaksasi  iuran  telah  mendongkrak
              kepesertaan sepanjang tahun ini.

              Kepala BP Jamsostek Cabang Pekalongan, Budi Jatmiko mengatakan, sejak kasus pertama Covid-
              19 diumumkan pada Maret lalu, jumlah peserta program jaminan sosial mulai menurun. "Jumlah
              peserta BP Jamsostek Cabang Pekalongan terkoreksi cukup signifikan. Dari 90.000 peserta, turun
              drastis menjadi 85.000 peserta," terangnya.

              Menurutnya,  penurunan  jumlah  peserta  tersebut  terjadi  karena  banyaknya  pekerja  yang
              dirumahkan maupun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan terdampak
              pandemi Covid-19. Namun adanya dua kebijakan pemerintah, Bantuan Subsidi Upah dan juga
              relaksasi iuran mendorong perusahaan mendaftarkan karyawannya.

              "Dua  kebijakan  itu  direspon  positif  sehingga  membuat  banyak  badan  usaha  mendaftarkan
              karyawanya maupun pekerja BPU yang mendaftarkan diri menjadi peserta. Adanya stimulus dari
              pemerintah itu membuat jumlah peserta kembali terdongkrak," sambungnya.
              Budi  Jatmiko  menyebutkan,  hingga  akhir  November,  jumlah  peserta  yang  terdaftar  di  BP
              Jamsostek  Cabang  Pekalongan  tercatat  156.676  orang.  Jumlah  tersebut  tersebar  di  Kota
              Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang.

              Sebanyak  156.676  peserta  tersebut  meliputi  peserta  kategori  Pekerja  Penerima  Upah  (PPU)
              sebanyak 94.751 dan peserta Bukan Penerima Upah (BPU) sebanyak 16.834. Selain itu, peserta
              dari jasa konstruksi sebanyak 45.003 dan peserta pekerja migran tercatat 88 orang.

              Lebih lanjut Budi Jatmiko mengatakan, selain adanya stimulus tersebut, potensi kepesertaan BP
              Jamsostek di Kantor Cabang Pekalongan juga masih cukup besar. Salah satu potensi yang belum
              tergali secara maksimal yakni dari sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau pekerja
              bukan penerima upah.

              Potensi  yang  cukup  besar  tersebut  belum  bisa  digarap  karena  belum  adanya  regulasi  yang
              mewajibkan  pekerja  bukan  penerima  upah  untuk  mendaftarkan  diri  dalam  program  BP
              Jamsostek.  Hal  ini  berbeda  dengan  sektor  pekerja  penerima  upah  yang  sudah  diatur  dalam
              regulasi yang jelas dan diwajibkan untuk mendaftar sebagai peserta.

              Menurut  Jatmiko, komposisi pekerja  bukan  penerima  upah  lebih  besar dibandingkan  pekerja
              penerima upah, 70:30. Dari total kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan, yang
              terdaftar saat ini terbanyak justru dari pekerja penerima upah. "Regulasi yang masih menjadi
              kendala. Kami akan mengupayakan bisa digali pada tahun 2021 mendatang," tambahnya.

















                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49