Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 47

"Ada bapak-bapak melihat seorang pria lompat dari atas dengan merangkak menggunakan pipa.
              Dia awalnya mendengar ada suara teriakan dari kamar," jelasnya.
              Katanya, bapak tersebut mengatakan hal itu kepada Dinda (kakak korban), namun kakak korban
              tidak mempercayainya.

              "Pas  sampai  di  depan  pintu  kamar,  kamarnya  di  kunci  dari  dalam.  Terus  setelah  didobrak
              dilihatlah korban udah berlumuran darah," katanya.

              Korban tidak ikut sang kakak dan memilih beristirahat di dalam kamar.
              Dinda keluar rumah sekitar 45 menit dan saat kembali ia diberitahu tetangga ada suara teriakan
              dari kamar dan terlihat pria lompat dari atas.

              "Dia tidak percaya dengan si bapak itu karena waktunya singkat. Mereka pergi hanya untuk
              mencari makan siang. Namun naas Ls tidak ikut karena mungkin kelelahan," katanya.

              Ia memperkirakan waktu kejadian berkisar hanya 45 menit saja. Sebelum membunuh, pelaku
              juga sempat memperkosa korban, terlihat dengan tanda-tanda saat ditemukan.

              "Sempat dirudapaksa, mungkin karena melawan dan ketakutan, pelaku membunuhnya. Terakhir
              informasi yang kami dapat, senjatanya tembus ke leher," katanya.

              Ls adalah anak kelima Sri Dewi (47) warga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Sang
              ibu bercerita Ls biasanya telpon setiap habis magrib, Namun sejak beberapa minggu terakhir,
              Sri Dewi menunggu kabar anaknya.

              "Saya heran, karena biasanya nelpon setiap magrib. Tapi minggu terakhir itu dia nggak nelpon-
              nelpon," katanya kepada Tribun-Medan.com, Senin (28/12/2020).

              Ia kemudian mendapatkan kabar dari Dinda kakak Ls yang sama-sama tinggal di Malaysia. Dinda
              mengatakan Ls mengganti nomor WhatsAppanya.

              "Kata kakaknya si Dinda, Ls ganti nomor WhatsApp, kemudian dia kabarilah kalau Ls baik-baik
              saja," ujarnya.

              Sang Ibu bercerita ia sempat terkejut dengan status Ls di media sosial yang menyebut akan
              dipinang oleh malaikat maut.

              "Aku akan dipinang malaikat maut, aku akan di bawa oleh malaikat maut, aku dipinang dengan
              kain putih. Itupun nggak dikirimnya, setelah ini baru ketahuan," katanya.

              Sri mengaku, saat Hari Ibu 22 Desember 2020 atau satu hari sebelum Ls meninggal dunia, Sri
              Dewi juga tidak berkomunikasi dengan anaknya.
              "Hari Ibu, nggak ada komunikasi dengan dia. Karena ganti WA. Kenapa FB Ls nggak ada timbul?
              Itulah Dinda kasih tahu kalau Ls ganti WhatsApp," katanya.

              Di hari kejadian pembunuhan anaknya, Sri Dewi mencoba menghubungi Ls untuk karena pintu
              kamarnya dikunci dari dalam dan Dinda tidak bisa masuk.

              "Baru kejadian itulah kenapa nggak buka pintu," katanya.
              Diakuinya, setelah beberapa saat, ia mendapatkan informasi bahwa Ls sudah meninggal dunia.

              Ia sempat diingatkan kerabatnya agar tidak menanam bunga tersebut di pekarangan karena
              pantangan dari orangtua.


                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52