Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 125

"Kemenperin  mencabut  IOMKI  perusahaan  yang  tidak  melaporkan  aktivitasnya  selama  tiga
              minggu berturut-turut," ujar Menperin.
              Kebijakan  IOMKI  ditempuh  dengan  pertimbangan  bahwa  industri  manufaktur  merupakan
              kontribusi yang sangat besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, antara 18-19 persen,
              sehingga tidak bisa dibiarkan shutdown.

              "Untuk merestart kembali, akan membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang lama. Selain itu,
              industri perlu berjalan untuk dapat tetap menyediakan kebutuhan masyarakat," ujar Menperin.

              Berjalannya industri dengan mengutamakan protokol kesehatan di masa pandemi menunjukkan
              bahwa sektor industri telah mengarah pada pemulihan dan mendekati kondisi sebelum terjadi
              pandemi.

              "Ekspor produk manufaktur naik dibandingkan tahun lalu, selain itu investasi juga meningkat, ini
              merupakan pencapaian yang tidak terjadi begitu saja, dan keberlangsungan industri manufaktur
              juga perlu kita jaga," kata Menperin.

              Hingga 21 Juni 2021, Kemenperin telah mengeluarkan 19.150 IOMKI bagi perusahaan industri,
              dengan total tenaga kerja mencapai 5,2 juta orang.

              "Keseimbangan antara ketaatan terhadap protokol kesehatan dan tetap berlanjutnya aktivitas
              ekonomi diperlukan untuk melindungi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang," papar
              Menperin.















































                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130