Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 131

BUMN  untuk  WFH.  Hal  ini  berdasarkan  Surat  Edaran  Nomor  SE-12/S.MBU/06/2021  tentang
              Kebijakan Menjalankan Tugas Kedinasan dari Rumah (Work From Home). Kebijakan ini diambil
              Erick Thohir sebagai antisipasi melonjaknya kasus COVID-19.

              "Sebagai langkah antisipasi peningkatan trend kasus positif COVID-19 di lingkungan Kementerian
              Badan Usaha Milik Negara dan secara nasional, serta dalam rangka memprioritaskan kesehatan
              dan keselamatan pegawai, maka dipandang perlu untuk menetapkan kebijakan menjalankan
              tugas  kedinasan  dari  rumah  (Work  From  Home/WFH),"  bunyi  surat  edaran  tersebut  seperti
              dikutip detikcom.

              Kebijakan itu mulai berlaku pada 17 Juni 2021 sampai dengan 25 Juni 2021.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerapkan 25% pegawainya untuk bekerja
              dari rumah atau work from home (WFH).

              "Kami masih menerapkan sebagian WFH. Sampai saat ini kisaran 25%. Sesuai kondisi dari unit
              masing-masing. Namun kalau ada satu unit yg terkena, segera kita lakukan swab semua dan
              kita sterilisasi ruangan, didisinfectan," jelas Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi kepada
              detikcom, Jumat (18/6/2021).

              Mendag  Muhammad  Luthfi  memutuskan  akan  memberlakukan  full  bekerja  dari  rumah  untuk
              pegawai Kemendag mulai Senin pekan depan.

              "Posisi kasus diDKI sedang tinggi, tentunya kami akan mengeluarkan Surat Edaran 100% bekerja
              dari rumah mulai Senin, selama lima hari kerja. Hari ini akan kita keluarkan sesuai arahan Pak
              Menteri.,"kata Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto.

              Kebijakan  ini  disebut  akan  berlaku  dari  21  Juni-25  Juni  2021.  Suhanto  menjelaskan  meski
              Kemendag  akan  full  WFH,  unit-unit  yang  bersifat  pelayanan  baik  untuk  pelaku  usaha  dan
              masyarakat akan tetap beroperasi dengan jumlah yang terbatas.

              Kementerian  Perindustrian  membatasi  pegawai  yang  bekerja  di  kantor  (WFO)  maksimal  500
              orang atau 25% dari 2.000 total pegawai.

              "Satgas COVID-19 di Kemenperin, menetapkan pelaksanaan WFO sebanyak maks 25% pegawai
              dalam satu waktu. Saat ini jumlah pegawai kantor pusat Kemenperin sekitar 2000 orang, yang
              berarti kapasitas pegawai hadir fisik di kantor pusat sebanyak maks 500 orang," jelas Kepala
              Biro Hubungan Masyarakat, Ni Nyoman Ambareny kepada detikcom, Jumat (18/6/2021).
              Kebijakan itu sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenperin No.
              12/2021.  Dalam  surat  edaran  itu,  juga  dijelaskan  setiap  pegawai  yang  masuk  kantor  wajib
              menerapkan protokol kesehatan.





















                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136