Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 27
Judul KORBAN PHK TAK BISA KLAIM JKP TAHUN INI
Nama Media Bisnis Indonesia
Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Halaman/URL Pg15
Jurnalis Wibi P. Pratama
Tanggal 2021-06-22 03:55:00
Ukuran 398x294mmk
Warna Warna
AD Value Rp 348.250.000
News Value Rp 1.044.750.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Irvansyah Utoh Banja (Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar
Lembaga BPJS Ketenagakerjaan) [Perhitungan] start sesuai PP 37/2021. Tahun ini belum [ada
pembayaran klaim JKP]
neutral - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Dalam JKP memang mengiur
setahun dulu baru dapat manfaat, misalnya saya selama ini enggak ikut JKP, maret 2022 saya
ikut, lalu Juli 2022 saya kena pemutusan hubungan kerja [PHK], saya belum dapat manfaat.
Namun, bagi pekerja sekarang yang sudah mengiur dari Februari 2021, nanti Februari 2022 jika
terkena PHK bisa dapat manfaat
negative - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Enggak akan berlaku karena
pekerjanya mengundurkan diri, bukan PHK. Selama ini, orang kalau mau di-PHK pasti
dikondisikan mengundurkan diri, padahal pekerja kan dia peserta yang membayar iuran, tapi pas
di-PHK tidak bisa mendapat manfaat [JKP]
negative - Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) Orang diposisikan disuruh
membayar iuran tapi ketika jatuh waktunya, tidak mendapatkan manfaat Ini persoalan ada
inkonsistensi UU SJSN, UU Cipta Kerja, dengan PP 37
Ringkasan
Tahun ini, korban pemutusan hubungan kerja atau PHK belum bisa memanfaatkan program
jaminan kehilangan pekerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan karena adanya
ketentuan lama pembayaran iuran. Saat program itu berlaku pun, perlu dipastikan bahwa pekerja
akan menerima haknya.
26