Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 48
Judul Terdampak Lockdown Malaysia, Buruh Migran Indonesia Dapat
Bantuan dari KBRI
Nama Media jpnn.com
Newstrend PMI di Malaysia
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/terdampak-lockdown-malaysia-buruh-
migran-indonesia-dapat-bantuan-dari-kbri
Jurnalis adil
Tanggal 2021-06-21 22:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Dicki Abdul Ghany (Pengurus MP KAHMI Malaysia) Bantuan logistik tadi diantar staf
kedutaan dengan truk. Kami mengajukan bantuan untuk 40 paket pada 4 Juni 2021 lalu namun
yang disetujui oleh KBRI Kuala Lumpur hanya 33 paket
neutral - Mahsun Bin Saim (Pekerja Migran Indonesia) Terima kasih bantuan yang diberikan.
Kami sudah satu bulan tidak bekerja
negative - Hendi Maulana (Pekerja Migran Indonesia) Saya sekarang kerja di toko sepatu yang
terbatas juga penjualannya. Sebelumnya membantu menyewakan apartemen namun karena
pandemi dan orang asing berkurang di Kuala Lumpur sehingga tidak menjanjikan lagi
negative - Khoiruddin (Ketua MPSKU PCIM Malaysia) Kami menyalurkan logistik ke kawasan Sri
Sentosa, Jalan Hujan Rahmat dan Jalan Klang Lama. Juga ke kawasan Taman Pendidikan Al-
Qur'an PCIM Jalan Raja Alang
Ringkasan
Sebanyak 33 pekerja migran Indonesia (PMI) yang tinggal di kawasan Taman Kosas, Ampang,
Kuala Lumpur, menerima bantuan logistik dari KBRI Kuala Lumpur. Bantuan itu didistribusikan
oleh Majelis Perwakilan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MP KAHMI) Malaysia, Senin
(21/6). "Bantuan logistik tadi diantar staf kedutaan dengan truk. Kami mengajukan bantuan
untuk 40 paket pada 4 Juni 2021 lalu namun yang disetujui oleh KBRI Kuala Lumpur hanya 33
paket," ujar pengurus MP KAHMI Malaysia, Dicki Abdul Ghany.
TERDAMPAK LOCKDOWN MALAYSIA, BURUH MIGRAN INDONESIA DAPAT
BANTUAN DARI KBRI
Sebanyak 33 pekerja migran Indonesia (PMI) yang tinggal di kawasan Taman Kosas, Ampang,
Kuala Lumpur, menerima bantuan logistik dari KBRI Kuala Lumpur.
47