Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 53
DI ITALIA, KEMNAKER AKAN BAHAS 3 ISU PROGRAM KETENAGAKERJAAN
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mewakili Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan menghadiri pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan
anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers' Meeting/G20-LEMM). Ada 3 isu yang
dibahas dalam pertemuan tersebut.
Adapun 3 isu yang dibicarakan pada yang berlangsung di Catania, Italia pada 22 Juni hingga 23
Juni 2021 tersebut antara lain penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak, lebih baik (decent),
dan kesetaraan upah bagi pekerja perempuan. Isu lainnya yang dibahas yaitu sistem
perlindungan jaminan sosial dengan dunia kerja yang terus berubah; dan digital platform dan
kerja jarak jauh (remote) yang berpusat pada manusia.
"Pertemuan para menteri ketenagakerjaan G20 ini akan membahas solusi terbaik untuk
mengatasi berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di masing-masing negara
sehingga hasilnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dunia," kata Anwar
dalam keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).
Pembahasan ketiga isu tersebut, lanjut Anwar merupakan hal sangat penting karena
mencerminkan kondisi lapangan kerja yang faktual saat ini dan menjawab tantangan di masa
depan.
"Kerja sama ini perlu didukung dengan mengedepankan prinsip-prinsip pekerjaan yang layak,
termasuk memperkuat dialog sosial," ucapnya.
"Saya percaya kolaborasi yang baik dan produktif antara pemerintah, industri, serikat pekerja,
organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan mitra pembangunan internasional adalah kunci
penting untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di masa depan," tambahnya.
Anwar menambahkan pertemuan para menteri ketenagakerjaan ini diagendakan akan
menghasilkan 2 deklarasi yaitu deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20 dan deklarasi bersama
Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan G20.
Selain itu, Anwar menuturkan dalam agenda deklarasi bersama Menteri Ketenagakerjaan dan
Menteri Pendidikan negara G20, akan membahas persoalan fase transisi dari dunia pendidikan
ke dunia kerja (transitions from education to work).
"Ini bukanlah isu yang baru. Namun begitu, seiring perkembangan zaman yang banyak
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi, perlu adanya langkah-langkah inovatif
dan kolaboratif dalam mengelola isu ini. Sehingga sisi supply and demand dapat terjaga
kesesuaiannya," tutur Anwar.
Anwar menjelaskan Pemerintah Indonesia memandang dengan dinamika supply dan demand
industri saat ini, maka penanganan transitions from school to work memerlukan inovasi dan
kolaborasi yang luas agar tercipta kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan
cepat terhadap perubahan dunia kerja.
G-20 adalah forum ekonomi sebagai ajang konsultasi dan kerja sama melalui penyelenggaraan
pertemuan rutin/tahunan untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi mengenai
kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-
upaya pemecahan masalah perekonomian.
Anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis,
Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea
Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.
52