Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 149
Selain berpaku pada kriteria tersebut, BPJAMSOSTEK juga menerapkan validasi berlapis untuk
mengantisipasi kemungkinan dana BSU tidak tepat sasaran, yakni tiga tahapan validasi yang
dilakukan; pertama yaitu validasi awal yang dilakukan bersama pihak eksternal yaitu perbankan.
Pada tahap ini, nomor rekening yang telah dikumpulkan oleh BPJAMSOSTEK sebanyak lebih dari
13,5 juta nomor rekening diseleksi berdasarkan validitas nomor rekening, seperti keaktifan dan
keabsahan nomor rekening. Pada tahap ini, BPJAMSOSTEK melakukan validasi dengan
setidaknya 127 perbankan yang ada di Indonesia.
Kedua, pada tahap ini BPJAMSOSTEK melakukan validitas internal atas data kepesertaan yang
memenuhi kriteria seperti tertera pada Permenaker 14/2020, yakni terkait keaktifan kepesertaan
BPJAMSOSTEK, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan calon penerima BSU dari
kategori pekerja PU.
Ketiga, pada tahap ini, BPJAMSOSTEK melakukan validasi berdasarkan atas nomor induk
kependudukan (NIK) yang disesuaikan dengan kepemilikan rekening untuk meminimalisir
kemungkinan terjadinya penerima bantuan ganda karena yang bersangkutan tercatat aktif
bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.
"Bantuan Penerima Subsidi Upah ini merupakan salah satu nilai tambah bagi pekerja yang
terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja
dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian
(JKm), dan Jaminan Pensiun (JP)," katanya.
Pemerintah telah menganggarkan Rp37,7 triliun untuk program subsidi pekerja terdampak
COVID-19 dengan nominal yang akan diterima Rp600 ribu perbulan untuk 1 orang pekerja
selama 4 bulan atau tiap pekerja bisa mendapatkan total Rp2,4 juta dengan skema pencairan
secara transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali.
Selain validasi yang dilakukan BPJAMSOSTEK, pemerintah juga diharapkan melakukan validasi
ulang untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran, karena sumber dana bantuan subsidi upah
berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, BSU ini akan dikirimkan dalam waktu dekat.
Untuk pencairan dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada
seluruh calon penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat sasaran. Pelaksanaan
transfer dana BSU batch pertama rencananya diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI, Joko
Widodo, dalam waktu dekat ini," kata Agus.
Berdasarkan data yang telah diterima, ada sedikitnya 7,5 juta pekerja yang sudah memenuhi
kriteria dan siap menerima BSU melalui nomor rekening bank dan jumlah tersebut merupakan
hasil seleksi dari total 13,5 juta lebih nomor rekening yang diterima dari perusahaan dan update
mandiri yang dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi.
"Kami masih mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor rekening pekerjanya
agar segera mengirimkan, jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan
malah tidak mendapatkan," katanya.
Untuk batch selanjutnya hingga bantuan diterima oleh 15,7 juta pekerja, BPJAMSOSTEK
menyatakan pihaknya terus secara simultan melakukan pengkinian data dan validasi atas data
yang diberikan. Harapannya BSU ini dapat segera diterima oleh pekerja dan dimanfaatkan
sebaik-baiknya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami juga berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," pungkasnya.
.
148