Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 196
Judul Suntik Bantuan untuk Karyawan Swasta, Jokowi Kucurkan Rp 37,7 T
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5142165/suntik-
bantuan-untuk-karyawan-swasta-jokowi-kucurkan-rp-377-t
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-22 09:30:32
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan program bantuan untuk pegawai swasta.
Bantuan tersebut berupa dana tunai sebesar Rp 600 ribu/bulan atau bantuan subsidi upah
(BSU) Calon penerimanya adalah para pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta, yang menjadi
peserta aktif BP Jamsostek hingga per Juni 2020. Mekanisme pembayarannya, dana ditransfer
langsung ke penerima manfaat dan dibayarkan secara 2 tahap, tahap pertama sebesar Rp 1,2
juta dan tahap Rp 1,2 juta sehingga total bantuan Rp 2,4 juta.
SUNTIK BANTUAN UNTUK KARYAWAN SWASTA, JOKOWI KUCURKAN RP 37,7 T
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan program bantuan untuk pegawai
swasta. Bantuan tersebut berupa dana tunai sebesar Rp 600 ribu/bulan atau bantuan subsidi
upah (BSU) Calon penerimanya adalah para pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta, yang
menjadi peserta aktif BP Jamsostek hingga per Juni 2020. Mekanisme pembayarannya, dana
ditransfer langsung ke penerima manfaat dan dibayarkan secara 2 tahap, tahap pertama sebesar
Rp 1,2 juta dan tahap Rp 1,2 juta sehingga total bantuan Rp 2,4 juta.
Berapa besar anggaran yang digelontorkan program ini? "Pembayaran akan dilakukan
Kemenker (Kementerian Ketenegakerjaan) dan Kemenkeu (Kementerian Keuangan) akan
menunjuk bank himbara (Bank BUMN), dan akan dikirim ke bank penerima atau pekerja. Total
anggaran Rp 37,7 triliun dan anggaran ini berasal dari anggaran pemerintah, ini dana
pemerintah, bukan dana peserta BP Jamsostek," ujar Direktur utama BP Jamsostek Agus Susanto
dalam video conference di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
Selain itu, BP Jamsostek memastikan pekerja informal tidak dapat bantuan subsidi upah (BSU)
Rp 600.000 per bulan. Pasalnya, kebijakan bantuan tersebut mengacu pada kriteria yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.
"Jadi kebijakan pemerintah yang ada saat ini memberikan BSU untuk sektor pekerja formal, atau
PU (penerima upah), jadi saya kira melihat dari kebijakan yang saat ini baru untuk PU atau
formal," kata Agus .
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020, kriteria
calon penerima bantuan Rp 600.000 per bulan ini adalah WNI yang dibuktikan dengan NIK,
195