Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 197
pekerja atau buruh penerima upah (PU), terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek sampai
Juni 2020, tenaga kerja aktif yang membayarkan iuran dengan besaran iuran yang dihitung
berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai dengan upah terakhir yang dilaporkan pemberi
kerja dan tercatat di BP. Terakhir, memiliki rekening aktif di bank.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Selain pekerja informal, Agus mengatakan pekerja yang tidak mendapatkan bantuan Rp 600.000
ini juga merupakan peserta BP Jamsostek yang baru aktif pada Juli 2020.
Meski begitu Agus meminta para calon peserta BP Jamsostek yang baru aktif tidak berkecil hati.
Pasalnya, manfaat yang didapatkan saat menjadi peserta BP Jamsostek lebih besar dari bantuan
Rp 600.000 di masa pandemi Corona ini.
"Ini hanya nilai tambah untuk menjadi peserta BP Jamsostek, ada nilai tambah sebagai peserta
yaitu mendapat manfaat perlindungan," ujarnya.
Manfaat yang bisa dirasakan peserta antara lain Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari
Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun (JP).
"Contoh untuk kecelakaan kerja, kalau pekerja alami kecelakaan kerja, selama biaya perawatan
ditanggung BP Jamsostek tidak ada batas maksimal biaya, berapapun lamanya akan kita biayai,
selama di rawat tidak mendapat upah maka akan diganti oleh BP Jamsostek setahun pertama,"
katanya.
"Lalu kalau ada kecacatan maka akan diberikan santunan tunai ada manfaat layanan kesehatan.
Kalau sampai meninggal dunia ahli waris mendapat 48 kali dari upah yang dilaporkan, dan 2
anak mendapat beasiswa dari SD sampai lulus sarjana, saya kira ini luar biasa manfaatnya,"
tambahnya.
(hek/hns)
196