Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 211

"Bantuan  Penerima  Subsidi  Upah  ini  merupakan  salah  satu  nilai  tambah  bagi  pekerja  yang
              terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja
              dalam  bentuk  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK),  Jaminan  Hari  Tua  (JHT),  Jaminan  Kematian
              (JKm), dan Jaminan Pensiun (JP)," ujar Agus.

              Agus mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan finalisasi gelombang pertama daftar
              calon  penerima  bantuan  subsidi  upah  menggunakan  kriteria  yang  ditetapkan  pemerintah.
              Pihaknya terus mengumpulkan data nomor rekening peserta dan secara simultan melakukan
              validasi atas data yang diterima.

              "Calon  Penerima  Program  Subsidi  Upah  ini  sedikitnya  berjumlah  15,7  juta  pekerja  yang
              merupakan peserta aktif BP Jamsostek yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia," jelasnya.

              Kriteria  penerima  bantuan  antara  lain  pekerja  merupakan  Warga  Negara  Indonesia  (WNI),
              masuk  pada  kategori  pekerja  Penerima  Upah  (PU),  merupakan  peserta  BP  Jamsostek  aktif
              sampai  dengan  Juni  2020,  dan  memiliki  upah  terakhir  di  bawah  Rp5  juta  sesuai  data  yang
              dilaporkan perusahaan dan tercatat pada BP Jamsostek.

              Kriteria  tersebut  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  Nomor  14
              Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi
              Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)  Selain validasi
              yang  dilakukan  BP  Jamsostek,  pemerintah  juga  diharapkan  melakukan  validasi  ulang  untuk
              memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal ini dilakukan karena sumber dana bantuan subsidi
              upah ini berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah.

              "Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, bantuan subsidi upah ini akan dikirimkan
              dalam waktu dekat. Untuk pencairan dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar
              bisa merata kepada seluruh calon penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat
              sasaran," ujar Agus.

              Berdasarkan data yang diterima sejauh ini, ada sedikitnya 7,5 juta pekerja yang sudah memenuhi
              kriteria dan siap menerima bantuan subsidi upah melalui nomor rekening bank. Ini merupakan
              hasil seleksi dari total 13,5 juta lebih nomor rekening yang diterima dari perusahaan dan update
              mandiri yang dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi.

              "Kami masih mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor rekening pekerjanya
              agar segera mengirimkan, jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan
              malah tidak mendapatkan," imbuh Agus.

              Pelaksanaan transfer dana bantuan subsidi upah batch pertama rencananya akan diserahkan
              secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

              Untuk  batch  selanjutnya  hingga  bantuan  diterima  oleh  15,7  juta  pekerja,  Agus  menyatakan
              pihaknya terus secara simultan melakukan pengkinian data dan validasi atas data yang diberikan.
              Harapannya BSU ini dapat segera diterima oleh pekerja dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
              membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

              "Kami juga berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
              agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," pungkasnya.
              Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali, masing-
              masing Rp1,2 juta per orang.

              (ulf/sfr).



                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216