Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 224

"Calon  penerima  program  Subsidi  Upah  ini  sedikitnya  berjumlah  15,7  juta  pekerja  yang
              merupakan peserta aktif BPJamsostek yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia," tukasnya.
              Lebih rinci terkait Permenaker Nomor 14 Tahun 2020. kriteria yang diterapkan antara lain pekerja
              merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), masuk pada kategori pekerja penerima upah (PU),
              merupakan peserta BPJamsostek aktif sampai dengan Juni 2020. dan memiliki upah terakhir di
              bawah Rp 5 juta sesuai data yang dilaporkan perusahaan dan tercatat pada BPJamsostek.

              Selain  berpaku pada  kriteria  tersebut.  BPJamsostek  juga  menerapkan validasi  berlapis  untuk
              mengantisipasi kemungkinan dana BSU tidak tepat sasaran. Terdapat sedikitnya tiga tahapan
              validasi yang dilakukan: pertama, yaitu validasi awal yang dilakukan bersama pihak eksternal
              yaitu perbankan.

              Pada tahap ini. nomor rekening yang telah dikumpulkan oleh BPJamsostek sebanyak lebih dari
              13,5 juta nomor rekening diseleksi berdasarkan validitas nomor rekening, seperti keaktifan dan
              keabsahan nomor rekening. Pada tahap ini, BPJamsostek melakukan validasi dengan setidaknya
              127 perbankan yang ada di Indonesia.

              Kedua, pada tahap ini BPJamsostek melakukan validitas internal atas data kepesertaan yang
              memenuhi  kriteria  seperti  tertera  pada  Permenaker  Nomor  14  Tahun  2020,  yakni  terkait
              keaktifan kepesertaan BPJamsostek, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan
              calon penerima BSU dari kategori pekerja PU.

              Ketiga,  pada  tahap  ini,  BPJamsostek  melakukan  validasi  berdasarkan  atas  Nomor  Induk
              Kependudukan  (NIK)  yang  disesuaikan  dengan  kepemilikan  rekening.  Ini  dilakukan  untuk
              meminimalisir  kemungkinan  terjadinya  penerima  bantuan  ganda  karena  yang  bersangkutan
              tercatat aktif bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.

              "Bantuan  penerima  subsidi  upah  ini  merupakan  salah  satu  nilai  tambah  bagi  pekerja  yang
              terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja
              dalam  bentuk  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK),  Jaminan  Hari  Tua  (JHT),  Jaminan  Kematian
              (JKm). dan Jaminan Pensiun (JP)" tandasnya.

              Diketahui,  pemerintah  telah  menganggarkan  Rp  37,7  triliun  untuk  program  subsidi  pekerja
              terdampak  Covid-19.  Untuk  nominal  yang  akan  diterima  nantinya  ditentukan  sejumlah  Rp
              600.000 perbulan untuk 1 orang pekerja selama 4 bulan, atau tiap pekerja bisa mendapatkan
              total  Rp  2,4  juta.  Ada  pun  skema  pencairan  atau  transfer  dana  dilakukan  2  bulan  sekaligus
              sebanyak 2 kali.

              Selain  validasi  yang  dilakukan  BPJamsostek,  Pemerintah  juga  diharapkan  melakukan  validasi
              ulang untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal ini dilakukan karena sumber dana BSU
              ini berasal dari alokasi anggaran dari Pemerintah.

              "Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, BSU ini akan dikirimkan dalam waktu dekat.
              Untuk pencairan dana sendiri tikan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada
              seluruh calon penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat sasaran," ujar Agus.

              Berdasarkan  data  yang  kami  terima,  ada  sedikitnya  7,5  juta  pekerja  yang  sudah  memenuhi
              kriteria dan siap menerima BSU melalui nomor rekening bank. Ini merupakan hasil seleksi dari
              total 13,5 juta lebih nomor rekening yang kami terima dari perusahaan dan update mandiri yang
              dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi.

              Agus menambahkan, pihaknya masih mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor
              rekening pekerjanya agar segera mengirimkan, jangan sampai ada pekerja yang berhak dan
              memenuhi ketentuan malah tidak mendapatkan.


                                                           223
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229