Page 415 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 415

"Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada  pekerja  perempuan agar tetap bertahan
              pada masa pandemi, serta mendorong kelompok komunitas perempuan untuk dapat memiliki
              semangat membangun diri menjadi seorang wirausahawan yang mandiri," kata  Menaker  usai
              menyerahkan bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) secara simbolis, di Purbalingga,
              Jawa Tengah, Rabu 19 Agustus 2020.

              Berdasarkan data  Kemnaker  , hingga 31 Juli 2020, total  pekerja  formal maupun informal yang
              terdampak  Covid-19  mencapai lebih dari 3,5 juta orang secara nasional. Sedangkan dari data
              yang sudah di-cleansing (terdata by name by address)  Kemnaker  dengan BPJS Ketenagakerjaan
              mencapai 2.146.667 orang.

              Data yang sudah cleansing tersebut terdiri dari  pekerja  formal yang dirumahkan mencapai
              1.132.117 orang dan  pekerja  formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang. Sedangkan,  pekerja
              sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang.

              Ida  menjelaskan,  kelompok   pekerja   perempuan  penerima  TKM  merupakan    pekerja   yang
              dirumahkan  dan  di-PHK  akibat    Covid-19    ,  sehingga  kehilangan  pendapatan.  Namun,  para
              pekerja  perempuan tersebut tidak putus asa dan menyerah dengan keadaan. Mereka mampu
              bangkit dan tetap mengembangkan wirausaha secara mandiri.

              Menaker  menambahkan, kegiatan pemberdayaan wirausaha baru melalui TKM bertujuan untuk
              merangsang  industri  kecil,  khususnya  yang  digerakkan    pekerja    perempuan  dengan
              meningkatkan kreativitasnya.

              Bantuan  program  TKM  yang  disalurkan  di  wilayah  Purbalingga  sebanyak  10  paket,  dan  bisa
              ditingkatkan menjadi sebanyak 40 paket. Secara nasional, target pemberian bantuan program
              TKM adalah 8.750 kelompok.

              "Peran perempuan sangat penting dan krusial selain sebagai motor penggerak ekonomi nasional,
              selain sebagai pendukung proses distribusi, dapat pula menjadi ujung tombak proses pembuatan
              barang setengah jadi atau barang mentah menjadi barang yang layak jual dengan nilai ekonomis
              yang tinggi," kata  Menaker  .

              Guna melihat efektivitas program ini, kata Ida, perlu peranan semua pihak untuk mewujudkan
              pembangunan  kualitas  manusia  yang  baik,  terlebih  keterlibatan  peran  pembangunan  dapat
              menjadi motor penggerak baik di desa-desa maupun daerah perkotaan. Salah satunya adalah
              peran perempuan dalam menggerakkan ekonomi lokal.

              Sementara itu, Plt. Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerka dan Perluasan Kesempatan
              Kerja (Binapenta & PKK) Aris Wahyudi menjelaskan, program bantuan Tenaga Kerja Mandiri
              ini  diberikan kepada  lembaga komunitas  perempuan  di  wilayah  Purbalingga yang  terdampak
              Covid-19  , sekaligus silaturahmi kepada kelompok Fatayat NU.

              Aris menambahkan, program ini nantinya akan menjadi stimulasi perekonomian bagi kelompok
              komunitas  perempuan  sejumlah  10  paket,  masing-masing  paket  terdiri  dari  20  orang.  Total
              kurang lebih 200 komunitas yang akan menerima bantuan ini.

              Aris berharap, program ini dapat meningkatkan taraf perekonomian bagi kelompok penerima.
              "Kami  ingin  mendorong  pengusaha  pemula  dan  mandiri  dengan  memfasilitasi    pekerja
              perempuan  yang  terdampak    Covid-19    agar  berani  berwirausaha  yang  pada  akhirnya
              memperluas kesempatan kerja di pusat dan daerah," kata Aris.***.






                                                           414
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420