Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 57
Judul Berdayakan Usaha Ultramikro
Nama Media Kompas
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL Pg1&15
Jurnalis FAJ
Tanggal 2020-08-24 05:26:00
Ukuran 463x208mmk
Warna Warna
AD Value Rp 497.725.000
News Value Rp 4.977.250.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Marso (penjual buah potong keliling) Yang mencari nafkah sekarang di keluarga hanya
saya. Istri saya di Lamongan belum bisa kembali lagi ke sini setelah diputus kontrak sebagai kuli.
Di Jakarta, saya harus menafkahi satu mertua, sepupu, dan anak balita
positive - Ali (pedagang es) KTP (kartu tanda penduduk) saya, kan, dari Cirebon. Mungkin karena
itu jadi saya enggak dapat bantuan apa-apa. Bantuan pemerintah juga lewat bank, sementara
saya enggak punya rekening bank
positive - Rully Indrawan (Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) Sejauh
ini, ultramikro masih termasuk dalam usaha mikro. Secara modal, usaha ultramikro hanya sekitar
Rp 1 juta sampai Rp 2 juta dan hasil yang didapat biasanya hanya untuk makan sehari-hari
keluarga
positive - Rully Indrawan (Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) Kami
meminta dinas di setiap kabupaten kota yang membidangi koperasi dan UMKM menggerakkan
RT RW agar warga setempat yang memang layak menerima bantuan itu segera membuka
rekening. Pendataan ini masih berlangsung, dan sudah ada 1 juta pelaku usaha yang dananya
sudah ada di rekening masing-masing
positive - Budi Gunadi Sadikin (Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional) Ini
untuk mendukung transformasi UMKM Indonesia agar terdata, terhubung ke perbankan dan
lembaga pembiayaan, hingga bisa masuk ke dalam ekosistem perbankan. Dengan demikian,
UMKM sebagai kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kokoh
Ringkasan
Pandemi Covid-19 yang lalu memunculkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi penyakit itu,
seperti dengan pembatasan sosial, telah memukul pelaku usaha ultramikro.
Setelah sejumlah kantor dan sekolah yang selama ini menjadi tempat banyak pelaku usaha
ultramikro berjualan belum kembali beroperasi normal, mereka juga memiliki akses terbatas
untuk berjualan di perumahan. Pelaku usaha ultramikro umumnya juga belum memiliki
56