Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 67
pegawainya. "Jadi, bukan hanya yang dilaporkan dan tercatat di BPJamsostek dengan gaji di
bawah Rp 5 juta," jelasnya Dalam melakukan validasi, BPJamsostek berpatokan pada
Permenaker 14/2020.
Sesuai regulasi tersebut, penerima bantuan harus memenuhi beberapa syarat. Di antaranya,
pekerja merupakan WNI, masukpada kategori pekerja penerima upah (PU), merupakan peserta
BPJamsostek yang aktif sampai Juni 2020, dan memiliki upah terakhir di bawah Rp 5 juta. Upah
Rp 5 juta itu harus sesuai dengan data yang dilaporkan perusahaan dan tercatat pada
BPJamsostek.
Selain mengacu pada kriteria tersebut, terdapat tiga tahapan validasi. Pertama, validasi awal
yang dilakukan bersama pihak eksternal, yaitu perbankan. Pada tahap itu, norek yang
dikumpulkan BPJamsostek diseleksi berdasar validitasnya. Misalnya, keaktifan dan keabsahan
rekening. Pada tahap tersebut, BPJamsostek melakukan validasi bersama setidaknya 127
perbankan.
Kedua, validitas internal atas data kepesertaan yang memenuhi kriteria Permenaker 14/2020.
Misalnya, terkait keaktifan kepesertaan, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan
calon penerima BSU dari kategori pekerja penerima upah.
Terakhir, validasi berdasar nomor induk kependudukan yang disesuaikan dengan kepemilikan
rekening. Itu dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan penerima bantuan ganda karena
yang bersangkutan bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.
Menteri Ketenagakerjaan (Mena-ker) Ida Fauziyah mengatakan, hingga 22 Agustus 2020, jumlah
rekening pekerja calon penerima BSU yang sudah tervalidasi mencapai 7,4 juta Penyaluran bakal
dilakukan secara bertahap "Mudah-mudahan 25 Agustus bisa ditransfer langsung ke rekening
para penerima" katanya.
Seperti diberitakan, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk program BSU pada
pekerja terdampak Covid-19. Penerima bantuan nanti menerima dana Rp 600 ribu per bulan
selama 4 bulan Pekerja akan menerima dana Rp 1,2 juta sebanyak 2 kali. (mia/clO/oni)
66