Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 163
Judul Dampak Pandemi COVID-19 Ada 3 Hal, Kata Sekjen Kemnaker RI
Nama Media gatra.com
Newstrend Webinar Berdamai dengan Pandemi
Halaman/URL https://www.gatra.com/detail/news/517553/kesehatan/dampak-
pandemi-covid-19-ada-3-hal-kata-sekjen-kemnaker-ri
Jurnalis Farid Nurhakim
Tanggal 2021-07-19 22:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dampak dari pandemi COVID-19 itu ada 3 hal, yakni dampak kesehatan, ekonomi dan sosial. Di
dalam dampak kesehatan, jumlah yang terpapar virus menular tersebut semakin tinggi, serta
angka kematiannya pun demikian dan ini memberikan beban yang luar biasa bagi bidang
tersebut. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia (Kemnaker RI), Anwar Sanusi, via Zoom, yang sebagai pembicara kunci di
webinar bertajuk "Berdamai dengan Pandemi, Be Happy, Be Healthy, Keep Productivity", yang
disiarkan langsung lewat kanal YouTube PPSDM KEMNAKER pada Senin, (19/7).
DAMPAK PANDEMI COVID-19 ADA 3 HAL, KATA SEKJEN KEMNAKER RI
Dampak dari pandemi COVID-19 itu ada 3 hal, yakni dampak kesehatan, ekonomi dan sosial. Di
dalam dampak kesehatan, jumlah yang terpapar virus menular tersebut semakin tinggi, serta
angka kematiannya pun demikian dan ini memberikan beban yang luar biasa bagi bidang
tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia (Kemnaker RI), Anwar Sanusi, via Zoom, yang sebagai pembicara kunci di webinar
bertajuk "Berdamai dengan Pandemi, Be Happy, Be Healthy, Keep Productivity", yang disiarkan
langsung lewat kanal YouTube PPSDM KEMNAKER pada Senin, (19/7).
"Kalau di awal-awal, kita melihat ternyata pusat pertumbuhan [virus corona] hanya di Jakarta,
sekarang sudah menyebar," katanya.
Bahkan, lanjut Anwar, sudah menyebar di tingkat pedesaan, yang awalnya mereka sangat
percaya diri bahwasanya hendak dapat menjadi "benteng" untuk menahan laju penyebaran
COVID-19 saat ini.
"Desa-desa sudah masuk COVID-19. Desa yang jumlahnya 74.961 ini, ini adalah merupakan
beban yang tidak enteng, sangat berat. Meskipun kita sudah memberikan kebijakan, terutama
relaksasi penggunaan dana desa untuk COVID, namun kalau dilihat dari sisi tingkat kebutuhan,
ini masih sangat besar," tuturnya.
162

