Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 26

PENGUSAHA MINTA SUBSIDI GAJI

              Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  meminta  pemerintah  mengucurkan  subsidi  gaji  dan
              bantuan subdisi upah (BSU) untuk membantu pengusaha menjalankan bisnis sekaligus karyawan
              di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Saat ini, program
              BSU masih disusun kementerian/kembaga (K/L). Pengusaha meminta BSU segera dicairkan lagi.

              Ketua  Bidang  Organisasi,  Keanggotaan  dan  Pemberdayaan  Daerah  DPN  Apindo  Adi  Mahfiidz
              Wuhadji  mengatakan,  BSU  sangat  dibutuhkan  selama  PPKM  darurat.  Sebab,  PPKM  darurat
              menganggu aktivitas produksi di dalam negeri.

              Namun, dia menilai, PPKM darurat diperlukan untuk menekan kasus baru Covid-19. Adapun BSI
              disesuaikan dengan upah yang berlaku di daerah.


              "Jika pemerintah bisa memberikan suatu solusi yang terbaik, entah itu BLT (bantuan langsung
              tunai) atau bansos (bantuan sosial) kepada karyawan, ini sangat baik dan menjadi solusi juga
              untuk pengusaha," ucap dia kepada Investor Daily, Senin (19/7).

              Adi menilai, pengusaha tidak keberatan dengan PPKM darurat selama 15 hari kerja ataupun
              karantina  wilayah  (lockdown),  asalkan  ada  solusi  yang  terbaik  dan  tidak  parsial.  Artinya,
              pemerintah tidak tanggung-tanggung, sehingga dunia usaha bisa memastikan keberlangsungan
              usaha, begitu juga dengan karyawan.

              "Sebab, karyawan juga mencari uang untuk menghidupi anak dan istri. Saya kira hal ini juga
              harus dikawal bersama. Kita harus pastikan, PPKM sesuai dengan harapan kita semua," ucap
              dia.

              Adi  mengungkapkan,  selain  BSU,  yang  tidak  kalah  pentingnya  adalah  bantuan  subsidi  gaji.
              Subsidi  gaji  juga  sesuai  dengan  amanah  UU  Cipta  Kerja,  yang  mengatur  kebijakan  un-
              employment  benefit.  Apalagi,  selama  ini  pekerja  membayar  iuran  BPJS  Ketenagakerjaan.
              "Apakah memungkinkan ada subsidi gaji dari BPJS TK? Subsidinya tidak perlu per bulan, tetapi
              sesuai dengan kebijakan PPKM," ucap Adi.

              Apindo,  kata  dia,  juga  berharap  adanya  stimulus  atau  relaksasi  dari  perbankan.  Pemerintah
              memang telah memberikan kebijakan relaksasi di perbankan. Tetapi pada kenyataannya, saat
              pengusaha mengajukan kredit modal kerja maupun kredit investasi saat pandemi, justru malah
              sulit.

              "Pemerintah sudah bagus, tetapi begitu proses di perbankan kurang optimal. Ujung-ujungnya
              bank menanyakan usaha calon debitor layak atau tidak. Padahal, seharusnya tidak begini," ucap
              Adi.

              Adi juga menyoroti dampak meger beberapa bank BUMN syariah ke Bank Syariah Indonesia
              (BSI).  Langkah  tersebut  membuat  BSI  mengurangi  cabang-cabang  bank-bank  yang  telah
              bergabung.

              "Alhasil,  reviewing  pengajuan  permodalan  otomatis  terhambat.  Pemerintah  memang  sudah
              memberikan kemudahan di perbankan, tetapi kenyataanya tidak semudah itu," kata dia.

              Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman
              Simanjo-rang  menerangkan,  arus  kas  pengusaha  sudah  sangat  tipis.  Itu  artinya,  jika  PPKM
              darurat  ini  diperpanjang,  pengusaha  tidak  bisa  membukukan  pendapatan,  sedangkan  biaya
              operasional tetap keluar.





                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31