Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 48
CEGAH EFEK NEGATIF BEKERJA ONLINE, KEMNAKER GELAR WEBINAR BERDAMAI
DENGAN PANDEMI
Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan menggelar
Webinar bertajuk "Berdamai Dengan Pandemi: Be Happy, Be Healthy, Keep Productivity” pada
Senin (19/7/2021).
Webinar ini menghadirkan dua pembicara yaitu Praktisi Kesehatan, Lula Kamal dan Psikolog,
Tika Bisono.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, memaparkan bahwa pandemi COVID-19 berakibat
pada munculnya perubahan-perubahan serta adaptasi-adaptasi dari kebiasaan lama menjadi
kebiasaan baru, seperti perubahan cara kerja dari konvensional menjadi bekerja secara online.
"Adaptasi kebiasaan baru menuntut kita untuk siap menggunakan teknologi informasi di tengah
perkembangan disrupsi industri yang dikenal dengan revolusi industri 4.0, sehingga bekerja
secara online atau dalam jaringan, dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan," ucap Sekjen Anwar.
Menurut Sekjen Anwar, dalam situasi seperti ini, tuntutan untuk terus bekerja secara produktif
menjadi hal yang tidak mudah untuk dicapai. Sebab, tidak adanya kesiapan perencanaan kerja,
kesiapan sarana prasarana kerja, atau kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi
informasi untuk mendukung kelancaran pekerjaan merupakan penyebab utama yang dapat
menghambat produktivitas kerja secara online.
"Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga
dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi
ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucapnya.
Selain hal tersebut, menurutnya, terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak
positif dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.
Ia menjabarkan, bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul
bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama
secara virtual. Sisi positif lainnya yaitu dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, karena
dengan pelayanan secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan
yang lebih luas dan terjangkau.
Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk
kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut. Seperti nyeri karena kelamaan
duduk dangangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat durasi menatap laptop atau hp
yang lebih lama.
Adapun dampak negatif dari sisi psikis, sambungnya, seseorang yang mulai mengalami
gangguan kesehatan fisik akam cenderung menjadi lebih sensitif, cepat marah, sering merasa
letih, maupun lesu.
Ia menyatakan, ketidakinginannya para pegawai di lingkungan Kemnaker mengalami gangguan,
baik secara fisik maupun psikis, karena efek-efek negatif seperti itu dapat menjadi penyakit
akibat kerja apabila tidak ditanggulangi sejak dini, dan bisa berdampak buruk di kemudian hari.
"Hal ini tentunya dapat menghambat pelayanan ketenagakerjaan yang harus kita berikan kepada
masyarakat yang membutuhkan, bahkan parahnya lagi pelayanan ketenagakerjaan tidak dapat
terselenggara dengan baik," ucapnya.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Kemnaker, Helmiaty Basri, menyatakan
pihaknya menginisiasi Webinar dalam upaya peningkatan kinerja, inovasi, memberikan informasi
47

