Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 9
Anwar menjelaskan, terdapat sejumlah efek negatif untuk kesehatan fisik dari perubahan cara
kerja tersebut seperti nyeri karena kelamaan duduk. Juga gangguan penglihatan serta iritasi
mata karena durasi menatap laptop atau HP dalam waktu lama.
Adapun dampak negatif dari sisi psikis, seseorang yang mulai mengalami gangguan kesehatan
fisik akan cenderung menjadi lebih sensitif, cepat marah, mudah letih dan lesu.
"Hal ini tentunya dapat menghambat aktivitas sehari-hari," jelasnya. Di sisi lain, kata dia, bekerja
secara online menimbulkan dampak positif seperti berkumpul bersama dalam satu forum secara
dan pembahasan yang sama secara virtual.
Lebih jauh, Anwar menekankan, pandemi Covid-19 berakibat pada munculnya perubahan-
perubahan serta adaptasi-adaptasi dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru. Perubahan juga
terjadi pada cara kerja dari konvensional menjadi .
Dia menambahkan, bekerja secara merupakan sulit dihindari, sehingga para pekerja perlu
beradaptasi dengan kebiasaan baru. Hal ini menuntut kesiapan penggunaan teknologi informasi
di tengah perkembangan disrupsi industri atau revolusi industri 4.0.
Menurut Anwar, dalam situasi demikian, tuntutan untuk terus bekerja secara produktif tidak
mudah dicapai. Sebab, tidak adanya kesiapan perencanaan kerja, sarana prasarana, atau
kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi informasi Dalam pandangannya, tidak
adanya kesiapan pendukung kelancaran bekerja merupakan penyebab utama yang dapat
menghambat produktivitas kerja. "Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu
bekerja secara produktif, tetapi juga inovatif. Hal ini, khususnya dalam rangka melayani fungsi-
fungsi ketenagakerjaan kepada masyarakat," tandasnya. ruf/G-1 (c) Copyright 2021 - Koran
Jakarta. All rights reserved.
8

