Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 94

Di era daring, Anwar menyebut dibutuhkan kesiapan perencanaan kerja, sarana prasarana kerja,
              atau  kesiapan  para  pelaksana  dalam  pemanfaatan  teknologi  informasi  demi  mendukung
              kelancaran pekerjaan.

              "Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga
              dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi
              ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucap Anwar dalam webinar bertajuk Berdamai dengan
              Pandemi:  Be  Happy,  Be  Healthly,  Keep  Productivity  yang  digelar  Kemnaker  melalui  Pusat
              Pengembangan SDM Ketenagakerjaan pada Senin (19/7).

              Selain itu, Anwar juga menyebut bahwa dampak positif dan negatif pada perubahan cara kerja
              juga harus diperhatikan. Dampak positif itu misalnya, dapat berkumpul dalam satu forum secara
              real time untuk membahas topik secara virtual. Dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan,
              pelayanan secara daring dapat menjangkau segmen yang lebih luas.

              Namun,  ada  efek  negatif  yang  mempengaruhi  kesehatan  fisik  dan  psikis,  misalnya  nyeri
              punggung karena terlalu lama duduk, sampai gangguan penglihatan atau iritasi mata. Secara
              psikis, seseorang yang mengalami gangguan mental akan cenderung lebih sensitif atau cepat
              lelah.

              Anwar  mengungkapkan,  dirinya  tak  ingin  para  pegawai  di  lingkungan  Kemnaker  mengalami
              gangguan, baik fisik maupun psikis. Pasalnya, efek-efek negatif itu dapat menjadi penyakit di
              kemudian hari.

              "Hal ini tentunya dapat menghambat pelayanan ketenagakerjaan yang harus kita berikan kepada
              masyarakat yang membutuhkan, bahkan parahnya lagi pelayanan ketenagakerjaan tidak dapat
              terselenggara dengan baik," ucapnya.

              Kepala  Pusat  Pengembangan  SDM  Ketenagakerjaan  Kemnaker  Helmiaty  Basri  memaparkan,
              webinar  tersebut  diinisiasi  sebagai  upaya  peningkatan  kerja  dan  inovasi,  sekaligus  memberi
              informasi terkait kebugaran jasmani, serta pengelolaan emosi pegawai saat bekerja dari rumah.
              Sehingga, pegawai di lingkungan Kemnaker tetap sehat dan bahagia.

              Webinar yang diikuti 1164 peserta dari 33 provinsi di Indonesia itu bertujuan untuk menjaga
              kinerja dan kebugaran, serta mengelola emosi Aparatur Sipil Negara (ASN) Ketenagakerjaan di
              tengah pandemi Covid-19.

              "Untuk mencapai tujuan tersebut, materi webinar ada dua pokok bahasan, yaitu tetap bugar
              saat pandemi dan menjaga kesehatan saat sering online meeting," ujar Helmiaty.

























                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99