Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 98

pekerjaan  merupakan  penyebab  utama  yang  dapat  menghambat  produktivitas  kerja  secara
              online.
              "Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga
              dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi
              ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucapnya.

              Selain itu, Anwar menyebut terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak positif
              dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.

              Dia menuturkan bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul
              bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama
              secara virtual.


              Sisi positif lainnya yaitu dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, karena dengan pelayanan
              secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan yang lebih luas dan
              terjangkau.

              Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk
              kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut.

              "Seperti nyeri karena kelamaan duduk dan gangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat
              durasi menatap laptop atau hp yang lebih lama," beber Anwar.

              Adapun dampak negatif dari sisi psikis, kata Anwar, seseorang yang mulai mengalami gangguan
              kesehatan  fisik  akam  cenderung  menjadi  lebih  sensitif,  cepat  marah,  sering  merasa  letih,
              maupun lesu.

              Anwar  mengatakan  ketidakinginannya  para  pegawai  di  lingkungan  Kemnaker  mengalami
              gangguan, baik secara fisik maupun psikis, karena efek-efek negatif seperti itu dapat menjadi
              penyakit  akibat  kerja  apabila  tidak  ditanggulangi  sejak  dini,  dan  bisa  berdampak  buruk  di
              kemudian hari.

              "Hal ini tentunya dapat menghambat pelayanan ketenagakerjaan yang harus kita berikan kepada
              masyarakat yang membutuhkan, bahkan parahnya lagi pelayanan ketenagakerjaan tidak dapat
              terselenggara dengan baik," ucapnya.

              Kepala  Pusat  Pengembangan  SDM  Ketenagakerjaan  Kemnaker  Helmiaty  Basri  menyatakan
              pihaknya menginisiasi Webinar dalam upaya peningkatan kinerja, inovasi, memberikan informasi
              terkait kebugaran jasmani, serta mengelola emosi pegawai saat WFH. Tujuannya agar pegawai
              di lingkungan Kemnaker tetap bahagia dan sehat.

              Webinar  yang  diikuti  1164  peserta  dari  33  provinsi  di  Indonesia  tersebut,  ditujukan  untuk
              menjaga  kinerja,  menjaga  kebugaran,  serta  mengelola  emosi  Aparatur  Sipil  Negara  (ASN)
              Ketenagakerjaan di tengah pandemi Covid-19.

              "Untuk mencapai tujuan tersebut, materi webinar ada dua pokok bahasan, yaitu tetap bugar
              saat pandemi dan menjaga kesehatan saat sering online meeting (Zoom)," ucap Helmi. (jpnn)












                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103