Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 25
BSU TERMIN II SUDAH TERSALURKAN 90 PERSEN
Jakarta: Hingga awal Desember 2020, Pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan anggaran yang dikelola Kementerian
Ketenagakerjaan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para pekerja sekaligus membantu
menggerakkan roda perekonomian nasional dengan menjaga daya beli masyarakat yang
terdampak pandemi COVID-19.
Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, Reza Hafiz menyampaikan, hingga saat ini
penyaluran BSU termin II telah mencapai 90 persen atau telah tersalurkan kepada 11 juta
rekening penerima dari total 12,4 juta penerima dengan total anggaran yang direalisasikan
Rp29,7 Triliun.
"BSU termin pertama pada periode September-Oktober 2020 telah terealisasi sebanyak 98,8
persen. Artinya sudah 12,2 juta orang yang bantuannya sudah terealisasikan. Sedangkan kini
BSU telah mencapai tahap lima termin kedua pada periode November-Desember 2020 yang
sudah terealisasi ke 11 juta penerima manfaat atau 90 persen," ujar Reza dalam Dialog Produktif
KPCPEN, Kamis (10/12/2020).
Reza mengatakan, demi menjaga transparansi, Kementerian Ketenagakerjaan telah
menyampaikan pembaruan data penerima tiap minggunnya.
"Basis datanya berdasarkan laporan bank. Jadi misalnya Bank Mandiri sebagai bank penyalur,
dalam satu minggu menyalurkan 1 juta data penerima manfaat, kita dapat datanya setelah
selesai penyalurannya. Tapi bukan hanya bank Mandiri, tapi ada empat bank Himbara lainnya,"
tuturnya.
Selain itu upaya-upaya transparansi terus dilakukan melalui proses pengawasan. Realisasi BSU
ini telah diawasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
"Data penerima manfaat BSU ini tidak kita ubah. Datanya sama seperti yang kami terima dari
BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya.
Reza Hafiz menambahkan jika penerima bantuan telah meninggal dunia, maka BSU tetap dapat
diterima oleh ahli waris sah yang bersangkutan.
"Selama rekeningnya masih aktif, nantinya bisa dilakukan pemindahbukuan ke ahli waris,"
tambahnya.
Kementerian Ketenagakerjaan, kata Reza, mengharapkan BSU terus berlanjut hingga tahun
depan, mengingat manfaatnya sangat besar dalam menjaga stabilitas perekonomian.
"Tapi kebijakan ini mengikuti keputusan dari KPCPEN, karena ini merupakan diskusi di tingkat
Menteri, juga melihat kondisi ekonomi di tahun depan yang akan berimplikasi pada rancangan
kebijakan dan anggaran. Kita Kementerian Ketenagakerjaan bersiap sebagai pelaksana teknis,"
tutupnya.
24