Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 48

HENDAK DIJADIKAN PSK DI MALUKU TENGGARA, ABG DI MAKASSAR BERHASIL
              KABUR DARI WISMA
              Seorang remaja perempuan berinisial LL (17) di Makassar berhasil melarikan diri dari sebuah
              wisma saat hendak dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial ( PSK ) di Maluku Tenggara.

              Kini LL ditampung di rumah aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
              (P2TP2A) milik Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar.

              Pendamping  korban,  Lukman  Hakim  mengatakan,  insiden  ini  bermula  setelah  LL  memiliki
              masalah dengan keluarganya.

              Seorang rekannya kemudian mengenalkannya dengan wanita bernama Firza akhir November
              lalu yang disebutnya bisa mencarikannya pekerjaan.

              Setelah bertemu di tempat karoke, LL kemudian diajak ke tempat Firza.

              Dari sini, Firza menjanjikan LL pekerjaan.
              "Dia (Firza) bilang daripada begini hidupmu terkatung-katung kau susahi orangtua mu terus,
              mending kau kerja jadi ladies. Korban menolak terus dia bilang pikirmi pale (saja) dulu sampai
              besok  baru  ambil  keputusan,"  ujar  Lukman  saat  diwawancara  wartawan  di  P2TP2A  Kota
              Makassar, Kamis (10/12/2020).
              Korban, kata Lukman, akhirnya menerima tawaran Firza karena dijanjikan tidak akan dijadikan
              pekerja seks dan hanya bekerja sebagai pendamping pelanggan karaoke.

              Setelah menggadaikan ponselnya dengan harga Rp 1 juta, Firza lalu mempertemukan LL dengan
              wanita bernama Niken.

              Setelah membayar tebusan, Niken membawa LL dengan seorang wanita yang dipanggil Bu Lia.
              Bu Lia ini lah yang pada akhirnya membawa LL ke wisma untuk dikirim ke Maluku Tenggara.

              Di wisma itu, LL difoto lalu dikirimkan oleh pelanggan ke Maluku Tenggara.

              "Setelah  difoto,  ibu  Lia  bilang  kau  baru  fotomu  kukirim  sudah  ada  yang  booking  ko  disana
              bagaimana kalau kau sudah kesana," ujar Lukman.

              Mendengar perkataan Lia, LL terkejut dan menyadari dirinya malah dijadikan sebagai pekerja
              seks di Maluku Tenggara.


              LL pun menolak untuk diterbangkan ke Maluku Tenggara.
              Namun, Lia mencoba meyakinkan LL dengan harga yang tinggi sekali booking yang mencapai
              Rp 15-20 juta.

              "Dari situ mi ini anak-anak berinisiatif untuk lari. Ketija renggang pengawasannya ibu Lia dan ibu
              Niken di sebelah kamarnya dia (pura-pura) izin pergi mandi. Akhirnya dia berhasil kabur dan di
              tempat jualannya orang dia sembunyi," ujar Lukman.

              Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar Andi Tenri Palallo meyebut
              pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut keberadaan pelaku.

              Dia  mengatakan,  kasus  perdagangan  perempuan  di  Kota  Makassar  sudah  memilik  beberapa
              korban.




                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53