Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 53

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, pembangunan rumah sakit bagi para
              buruh  atau  pekerja  ini  jadi  perhatian  pemerintah  sebagai  upaya  untuk  meningkatkan
              produktivitas  pekerja.  Sebab  kata  Anwar,  saat  ini  produktivitas  pekerja  di  Indonesia  masih
              rendah dibandingkan negara lain yakni sebesar 74,4 persen, atau di bawah rata-rata negara
              ASEAN yang sebesar 78,2 persen.



              SOSIALISASI UU CIPTA KERJA KE DAERAH: BAHAS UMKM HINGGA PRODUK HALAL

              Sejak disahkannya RUU Ciptaker atau Omnibus Ciptaker menjadi pada 2 November 2020 oleh
              Presiden Joko Widodo, pemerintah segera melakukan berbagai upaya dalam persiapan peraturan
              pelaksanaan undang-undang ini. Bukan tanpa alasan, pemerintah hanya memiliki waktu tiga
              bulan saja setelah disahkan untuk menyusun berbagai peraturan pelaksanaan yang terdiri dari
              40 Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan 4 Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres).

              Dalam proses penyusunan ini, pemerintah menyediakan ruang aspirasi sebesar-besarnya kepada
              masyarakat dengan membuka portal resmi berisi informasi dan UU sapu jagat atau omnibus law
              ini di, yang dibuat oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

              Pemerintah juga aktif turun langsung ke berbagai daerah untuk sosialisasi pokok-pokok substansi
              UU Cipta Kerja, sekaligus demi mendapatkan tanggapan dari seluruh pemangku kepentingan
              terkait.  Seperti  pada  Senin  (7/12),  pemerintah  melalui  Kementerian  Koordinator  Bidang
              Perekonomian telah menggelar acara Serap Aspirasi di Bandung, Jawa Barat.

              Rangkaian  acara  Serap  Aspirasi  Implementasi  Undang-undang  Cipta  Kerja  kali  ini  khusus
              membahas  sektor  dari  delapan  kementerian  dan  lembaga,  yaitu  sektor  perindustrian,
              perdagangan, jaminan produk halal, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah,, ketenagakerjaan,
              kominfo, dan kesehatan.

              "Acara Serap Aspirasi selain menjelaskan pokok-pokok yang telah diatur dalam UU Cipta Kerja,
              juga  mendapatkan  masukan  dari  seluruh  masyarakat  dan  pemangku  kepentingan  terutama
              pelaku usaha, asosiasi usaha, praktisi, akademisi, pemerintah daerah, dan seluruh komponen
              masyarakat lainnya dalam rangka penyusunan semua peraturan pelaksanaan undang-undang
              Cipta Kerja," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,.
              Dalam sektor perindustrian, UU Cipta Kerja akan mengatur ketersediaan serta regulasi yang akan
              mempermudah pelaku industri mendapatkan bahan baku, salah satunya adalah langkah untuk
              pembatasan ekspor bahan baku. Nantinya, pemerintah akan memetakan wilayah-wilayah yang
              bisa mendukung ketersediaan bahan baku.

              Sementara  itu,  bila  ada  bahan  baku  yang  harus  impor,  maka  akan  diberikan  berbagai
              kemudahan. Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Imam Haryono,
              mengatakan,  "Kalau  itu  masih  diperlukan  impor  bahan  baku  maupun  bahan  penolong  yang
              berasal dari luar negeri, tentu itu diberikan kemudahan-kemudahan pemberian fasilitas fiskal,
              kemudian mendapatkan pemberian fasilitas kepabeanan dan lain sebagainya," ungkap Imam.

              Proses  sertifikasi  produk  halal  pun  akan  dipangkas  menjadi  hanya  21  hari.  Sebagai  negara
              dengan  penduduk  mayoritas  beragama  Islam,  mekanisme  sertifikasi  halal  produk  Indonesia
              dinilai masih kalah dengan negara lain, bahkan dari negara tetangga seperti Singapura.

              "(Mekanisme sertifikasi halal) semuanya itu tidak kurang dari 97 hari kerja dan produk luar negeri
              117 hari kerja, dan belum ada kepastiannya. Melalui UU CK, dipangkas menjadi 21 hari kerja,"
              terang Badan Penyelenggara ( BPJPH ) Kemenag, Muhammad Lutfi Hamid, dalam acara yang
              sama.


                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58