Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 36
"Di Nunukan, Satgas Penanganan Covid-19 setempat juga melakukan tes. Sebulan terakhir,
terdapat 13 WNI yang positif. Dari hasil laboratorium, itu bukan termasuk varian Covid-19 jenis
baru," kata August, saat dihubungi dari Balikpapan, Minggu (16/5/2021).
Kaltara mempunyai dua laboratorium untuk pengujian tes PCR. Adapun untuk pemeriksaan
varian Covid-19 jenis baru, sampelnya masih harus dikirim ke Jakarta dan menunggu hasilnya
tiga hingga tujuh hari.
August mengakui, pemantauan kesehatan WNI yang melintas dari Malaysia ke Indonesia melalui
Nunukan masih memiliki tantangan. Luasnya perbatasan membuat banyak jalur tak resmi atau
"jalur tikus" sulit terpantau. Satgas Covid-19 bekerja sama dengan pengamanan perbatasan di
Kaltara untuk memantau jalur-jalur tak resmi.
Jalur tak resmi ada yang melalui darat dan laut. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan Komisaris Besar Hotma Victor Sihombing
mengatakan, dua jalur yang paling sering digunakan untuk melintas secara tak resmi ada di Desa
Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, dan di Kecamatan Kra-yan.
Selain berkoordinasi dengan TNI yang bertugas di perbatasan, BP2MI dan Satgas Covid-19
Kabupaten Nunukan bekerja sama juga dengan pemerintah desa untuk menjaring WNI yang
melintas melalui jalur tikus. Sedikitnya 200 WNI terpantau masuk melalui jalur tak resmi di
Kecamatan Krayan. Mereka pulang secara mandiri karena berbagai alasan, salah satunya karena
tidak digaji oleh perusahaan.
"Sesuai peraturan, mereka dikarantina lima hari. Di Nunukan, pemerintah menyediakan rumah
susun berkapasitas sekitar 400 orang. Jika hasil tes positif Covid-19, mereka akan dirawat
terlebih dahulu di Nunukan sampai dinyatakan sembuh," ujar Victor.
Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown atau perintah pengendalian pergerakan nasional
(MCO) pada 12 Mei-7 Juni 2021. Salah satu poin dari kebijakan tersebut adalah membatasi orang
masuk dan keluar dari luar negeri. Pemerintah Indonesia masih berkoordinasi jika ada WNI yang
akan dipulangkan.
"Jika nanti ada banyak WNI yang mengajukan pemulangan (di masa lockdown), kami akan minta
izin dari Kerajaan Negeri Sabah," ujar Emir. (CIP)
35

