Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 6

INI BIANG KELADI BURUH ANCAM BOIKOT PRODUK INDOMARET

              Produk  PT  Indomarco  Prismatama  (Indomaret)  terancam  diboikot  buruh.  Hal  ini  dipicu  oleh
              anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Anwar Bessy yang dijadikan sebagai
              tersangka karena menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) 2020.

              Kasus ini bermula saat Anwar Bessy menuntut THR 2020 yang tidak dibayar penuh. Presiden
              FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan akan memboikot produk Indomaret jika anggotanya itu
              tidak dibebaskan dari tuntutan pidana.

              "Kalau  nanti  manajemen  Indomarco  tidak  merespons  tuntutan  kami,  maka  kami  akan
              instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia dan saya akan
              instruksikan  untuk  melakukan  aksi  unjuk  rasa  di  seluruh  kantor  pusat/cabang  Indomaret  di
              seluruh Indonesia," katanya dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/5/2021) kemarin.

              Indomaret disebut menuntut Anwar Bessy karena telah merusak gypsum kantor saat unjuk rasa
              bersama ratusan buruh lainnya untuk memperjuangkan THR 2020. Riden mengaku heran kasus
              yang dinilai 'sepele' itu dibawa ke pengadilan saat buruh menuntut THR yang menjadi haknya.

              "Dia emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor sampai bolong
              kurang lebih 20-25 cm. Dengan kejadian itu Anwar Bessy langsung diproses pidana dan sekarang
              sudah masuk ke pengadilan di Jakarta Utara dan sidangnya dua kali, besok 18 Mei itu sidang
              yang ketiga," bebernya.

              "Informasi terakhir gypsum yang bolong tadi adalah ruang kantor, sekarang dibongkar artinya
              ruangan itu sudah tidak dipakai lagi oleh manajemen. Artinya ruangan itu sebetulnya kalau pun
              saudara Anwar Bessy tidak emosi, itu memang mau dirobohkan," tambahnya.

              Dalam  kesempatan  yang  sama,  Presiden  KSPI  Said  Iqbal  mempertanyakan  peran  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) dalam kasus ini. Pasalnya, sampai saat ini Indomaret disebut belum
              melunasi THR 2020 yang dibayar 50%.

              "Menuntut THR malah terancam dihukum penjara karena Indomarco yang aneh menyatakan
              tidak mampu membayar THR 2020 sebesar 50% saja, sampai hari ini tidak dilunasi kok malah
              mengajukan tuntutan ancaman pidana penjara. Mana peran Menteri Tenaga Kerja? Kalau cuma
              gypsum saja kan bisa didamaikan," tambahnya.





























                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11