Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 7
Judul Buruh Berang Tenaga Kerja Asing Bisa Masuk RI Kala Larangan Mudik
Nama Media detik.com
Newstrend Kedatangan WNA China
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5571459/buruh-
berang-tenaga-kerja-asing-bisa-masuk-ri-kala-larangan-mudik
Jurnalis Anisa Indraini
Tanggal 2021-05-17 07:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kegarangan hanya nampak di perbatasan-perbatasan kota
dalam penyekatan-penyekatan pada rakyat Indonesia. Tajam kepada rakyat sendiri buruh-buruh
Indonesia, tumpul kepada bangsa asing TKA China. Di mana hukum?
positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ke mana mereka semua? Lenyap ditiup angin,
kegarangannya tidak muncul ketika TKA diberi karpet merah dengan pesawat carter. Para
pemudik menggunakan motor, bayar bensin sendiri, makan sendiri dihalau, dihina oleh
bangsanya sendiri. Walaupun kita setuju penyekatan itu untuk mencegah pandemi, yang kami
tidak setuju rasa keadilan itu tidak ada
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sebut dong perusahaan mana, pabrik mana, kan kita bisa
sama-sama periksa ke pabrik itu. Ayo dong perusahaan pengguna TKA-nya ngomong, jangan
menteri yang ngomong, kepentingan apa itu menteri-menteri ngomong dan menterinya itu itu
aja. Ada apa ini?
Ringkasan
Buruh murka kepada pemerintah yang dinilai tidak adil dalam memberikan kebijakan selama
pandemi COVID-19. Pemerintah dianggap tajam ke bangsa sendiri, namun tumpul ke bangsa
asing terkait tenaga kerja asing (TKA). Demikian dikatakan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Hal
itu dinilai dari banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang kembali ke Indonesia saat
Lebaran, di tengah warga lokal dilarang mudik.
BURUH BERANG TENAGA KERJA ASING BISA MASUK RI KALA LARANGAN MUDIK
Buruh murka kepada pemerintah yang dinilai tidak adil dalam memberikan kebijakan selama
pandemi COVID-19. Pemerintah dianggap tajam ke bangsa sendiri, namun tumpul ke bangsa
asing terkait tenaga kerja asing (TKA).
6