Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 10

DANA THR CAPAI RP 151,2 T, AIRLANGGA HARAP DAYA BELI MASYARAKAT NAIK

              Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pencairan THR akan dapat mendorong
              pertumbuhan  ekonomi  hingga  1%.  Sebab  menurut,  Airlangga  dana  THR  dari  semua  sektor
              tenaga kerja nilainya sekitar Rp 151,2 triliun atau 2% dari total konsumsi rumah tangga.

              "Sehingga peredaran uang di masyarakat akan meningkat. Hal ini diharapkan dapat mendorong
              konsumsi dan daya beli masyarakat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Airlangga dalam
              keterangan yang diterima detikcom, Minggu (16/5/2021).

              Meningkatnya  konsumsi  selama  Ramadhan  dan  Idul  Fitri  juga  dinilai  baik  bagi  ekonomi
              Indonesia.  Airlangga  menuturkan  momentum  peningkatan  konsumsi  rumah  tangga  selama
              Ramadhan dan Idul Fitri merupakan salah satu faktor pengungkit pertumbuhan pada Q2-2021
              yang berpengaruh signifikan, namun bukanlah satu-satunya faktor pengungkit yang ada.

              "Dengan kontribusi yang besar (sekitar 57% dari PDB) dan belajar dari pengalaman tahun-tahun
              sebelumnya, momen Ramadhan dan Idul Fitri selalu menjadi puncak kenaikan konsumsi rumah
              tangga," ungkap Airlangga.

              Oleh  karena  itu,  Airlangga  mengimbau  pengusaha  untuk  segera  membayarkan  THR  kepada
              karyawannya paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Apabila ditemukan pengusaha
              yang terlambat membayar THR akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 5% dari total THR
              yang harus dibayar.

              "Sementara  apabila  terdapat  pengusaha  yang  tidak  membayar  THR  akan  dikenai  sanksi
              administratif mulai dari teguran tertulis hingga yang paling berat adalah pembekuan kegiatan
              usaha.  Sanksi  tersebut  tidak  menghilangkan kewajiban  pengusaha  untuk  membayarkan THR
              kepada pekerjanya," imbuh Airlangga.

              Di sisi lain, apabila terdapat pengusaha yang kegiatan usahanya masih terdampak COVID-19
              dan membuat pihaknya tidak mampu membayar THR sesuai dengan waktu yang ditentukan,
              pengusaha harus melakukan dialog bipartit dengan pekerja untuk mencapai kesepakatan secara
              kekeluargaan.

              Pengusaha tersebut juga harus menyampaikan laporan keuangan internal perusahaan 2 tahun
              terakhir  secara  transparan.  Kesepakatan  antara  pengusaha  dan  pekerja  harus  dibuat  dalam
              bentuk  perjanjian  tertulis  dan  harus  dilaporkan  kepada  Dinas  Tenaga  Kerja  Kabupaten/kota
              paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              Selain itu, untuk mendorong pemenuhan hak pekerja serta mengawasi pelaksanaan pembayaran
              THR, Airlangga mengungkapkan pemerintah telah membuat Posko THR yang tersebar di seluruh
              provinsi serta Posko THR online yang dapat diakses melalui website poskothr.kemnaker.go.id.

              "Pekerja  dapat  membuat  pengaduan  apabila  menemukan  pelanggaran  dalam  pelaksanaan
              ketentuan  terkait  THR.  Aduan  tersebut  nantinya  akan  ditindaklanjuti  oleh  pengawas
              ketenagakerjaan," tandas Airlangga.















                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15