Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 8
Demikian dikatakan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Hal itu dinilai dari banyaknya Tenaga Kerja
Asing (TKA) China yang kembali ke Indonesia saat Lebaran, di tengah warga lokal dilarang
mudik.
"Kegarangan hanya nampak di perbatasan-perbatasan kota dalam penyekatan-penyekatan pada
rakyat Indonesia. Tajam kepada rakyat sendiri buruh-buruh Indonesia, tumpul kepada bangsa
asing TKA China. Di mana hukum?," katanya dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/5/2021).
Said pun menyinggung Menko, Menaker, hingga Dirjen Imigrasi dan Satgas COVID-19 yang
dianggap diam seribu bahasa saat tenaga kerja asing asal China datang ke Indonesia.
"Ke mana mereka semua? Lenyap ditiup angin, kegarangannya tidak muncul ketika TKA diberi
karpet merah dengan pesawat carter. Para pemudik menggunakan motor, bayar bensin sendiri,
makan sendiri dihalau, dihina oleh bangsanya sendiri. Walaupun kita setuju penyekatan itu untuk
mencegah pandemi, yang kami tidak setuju rasa keadilan itu tidak ada," tegasnya.
Mudahnya TKA China masuk ke Indonesia dinilai sebagai bukti tujuan dari diterbitkannya
Omnibus Law UU Cipta Kerja, di mana TKA yang masuk ke Indonesia tidak perlu menunggu surat
izin tertulis dari Menteri Tenaga Kerja, tetapi cukup si perusahaan pengguna TKA melaporkan
rencana kedatangan TKA tersebut (RPTKA).
Said pun mengaku heran, yang selalu membantah dan membela keberadaan para tenaga kerja
asing asal China tersebut adalah para pejabat Republik Indonesia, bukan perusahaan pengguna
TKA tersebut. Selain itu juga tidak pernah dijelaskan, di perusahaan mana saja para TKA tersebut
bekerja.
"Sebut dong perusahaan mana, pabrik mana, kan kita bisa sama-sama periksa ke pabrik itu. Ayo
dong perusahaan pengguna TKA-nya ngomong, jangan menteri yang ngomong, kepentingan
apa itu menteri-menteri ngomong dan menterinya itu itu aja. Ada apa ini?," tanyanya.
7