Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 67
Judul TKA Masuk RI, Buruh: Tajam ke Bangsa Sendiri, Tumpul ke Bangsa
Asing
Nama Media detik.com
Newstrend Kedatangan WNA China
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5571156/tka-masuk-ri-
buruh-tajam-ke-bangsa-sendiri-tumpul-ke-bangsa-asing
Jurnalis Anisa Indraini
Tanggal 2021-05-16 17:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kegarangan hanya nampak di perbatasan-perbatasan kota
dalam penyekatan-penyekatan pada rakyat Indonesia. Tajam kepada rakyat sendiri buruh-buruh
Indonesia, tumpul kepada bangsa asing TKA China. Di mana hukum?
positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ke mana mereka semua? Lenyap ditiup angin,
kegarangannya tidak muncul ketika TKA diberi karpet merah dengan pesawat carter. Para
pemudik menggunakan motor, bayar bensin sendiri, makan sendiri dihalau, dihina oleh
bangsanya sendiri. Walaupun kita setuju penyekatan itu untuk mencegah pandemi, yang kami
tidak setuju rasa keadilan itu tidak ada
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sebut dong perusahaan mana, pabrik mana, kan kita bisa
sama-sama periksa ke pabrik itu. Ayo dong perusahaan pengguna TKA -nya ngomong, jangan
menteri yang ngomong, kepentingan apa itu menteri-menteri ngomong dan menterinya itu itu
aja. Ada apa ini?
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mempertanyakan sikap pemerintah yang tidak adil
dalam memberikan kebijakan selama pandemi COVID-19. Pemerintah dianggap tegas atau tajam
ke bangsa sendiri, namun tumpul ke bangsa asing. Demikian dikatakan oleh Presiden KSPI Said
Iqbal. Hal itu dinilai dari banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang kembali ke Indonesia
saat Lebaran, di tengah warga lokal dilarang mudik.
TKA MASUK RI, BURUH: TAJAM KE BANGSA SENDIRI, TUMPUL KE BANGSA ASING
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mempertanyakan sikap pemerintah yang tidak adil
dalam memberikan kebijakan selama pandemi COVID-19. Pemerintah dianggap tegas atau tajam
ke bangsa sendiri, namun tumpul ke bangsa asing.
66

