Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 119

BP2MI LEPAS 116 PEKERJA MIGRAN INDONESIA PROGRAM KEPERAWATAN KE
              JEPANG
              Sebanyak 116 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G) RI
              - Jepang akhirnya diberangkatkan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

              Kepala  BP2MI  Benny  Rhamdani  mengatakan  pempatan  PMI  ke  Jepang,  sebelumnya  sempat
              terhenti prosesnya karena pandemi covid-19.

              Namun pemerintah Jepang kembali membuka akses masuk bagi PMI ahli yang bekerja sebagai
              Kangoshi (nurse) dan Kaigofukushishi (careworker).

              "Saya  apresiasi  calon  PMI  yang  telah  mengikuti  PDO  dengan  baik,"  kata  Benny  dalam
              keterangannya, Selasa (15/12/2020).

              Benny  Rhamdani  menyatakan,  PMI  yang  dilepas  telah  melalui  berbagai  tahapan  seperti  Pre
              Departure Orientation (PDO) dan berbagai pelatihan.

              Ia meyakini bahwa para PMI telah memiliki bekal untuk memahami peran dan tanggung dalam
              pekerjaan, bekal untuk tidak terjerumus ke dalam gaya hidup bebas, dan penggunaan narkotika
              "Termasuk bekal untuk memanfaatkan kelas online Universitas Terbuka, mengelola penghasilan
              dengan baik, menjadi duta wisata, dan tentu saja bagaimana untuk melindungi diri sendiri," ujar
              Benny Kepada para PMI Jepang di Graha Insan Cita Depok, Benny menambahkan, sesampainya
              di Jepang para PMI akan kembali mengikuti pelatihan Bahasa Jepang lanjutan selama 6 bulan.
              Bukan  hanya  agar  lulus  pelatihan,  tapi  karena  kemampuan  bahasa  menjadi  kunci  dari
              pelindungan diri dan juga penentu keberhasilan kerja di negara penempatan.

              Untuk Batch 13 tahun 2020 ini, terdapat 305 CPMI akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang
              lanjutan dan 2 orang dibebaskan pelatihan.

              Dengan rincian 88 orang mengikuti pelatihan The Association for Overseas Technical Cooperation
              and Sustainable Partnerships (AOTS) Tokyo, 116 orang mengikuti pelatihan AOTS Osaka, dan
              101 mengikuti pelatihan AOTS Nagoya.

              "Dari total 305 orang tersebut, kami bagi menjadi 2 gelombang dimana 196 orang lainnya akan
              mengikuti Pre Departure Orientation minggu depan tanggal 20 Desember 2020 dan kemudian
              akan diberangkatkan ke Jepang," kata Benny.

              Kepala BP2MI mengapresiasi dukungan dan perhatian dari semua institusi pemerintah termasuk
              Kemenaker, Kemenkes, dan Kemenlu yang terlibat langsung dalam penempatan ini.

              Juga kepada Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, JICWELS, Japan Foundation, dan AOTS.

              Program G to G Jepang sudah berjalan selama 13 Tahun.
              Program ini diharapkannya akan menjadi solusi karena saat ini sedang kekurangan tenaga kerja
              akibat aging population yang ada di Jepang.

              "Program penempatan ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan ivenstasi jangka
              panjang yang memberikan efek domino bagi dua negara," katanya.








                                                           118
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124