Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 139

Salah seorang penerima Kartu Prakerja Stevenly Rio Loginsi berbagi pengalamannya. Awalnya,
              dia bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah perusahaan swasta di Manado, Sulawesi Utara.
              Namun, badai pandemi menerpa tempatnya bekerja sehingga perusahaan itu harus ditutup. Rio
              pun kehilangan pekerjaan.

              "Saya hidup dari pesangon yang diberikan. Tapi kian hari kian bulan, uang makin menipis untuk
              mencukupi kebutuhan istri dan dua anak saya," kenangnya.

              Sebuah malam memberinya jawaban. Saat itu, Rio mendapat informasi di media sosial mengenai
              pembukaan gelombang ketiga Kartu Prakerja.

              Dia pun mendaftar dan lolos menjadi penerima Kartu Prakerja pada Mei 2020. Dia juga mengikuti
              pelatihan memasang iklan di Facebook dan Instagram melalui Sekolahmu.

              Tak lama, Rio mendengar informasi ada sebuah perusahaan seluler mencari tenaga kerja. Pada
              saat  wawancara,  Rio  menyertakan  sertifikat  pelatihan  yang  diikutinya  dari  program  Kartau
              Prakerja.

              Dia pun diterima dengan posisi sebagai desainer untuk membuat aneka promosi perusahan.

              "Saldo  pelatihan  sebesar  Rp  1  juta  saya  manfaatkan  benar,  termasuk  kemudian  mengambil
              pelatihan photoshop yang sangat berguna bagi pekerjaan saya," urainya.
              Karier  Rio  pun  terus  berkembang.  Kantor  barunya  memberi  promosi  menjadi  supervisor,
              membawahi beberapa staf lainnya.

              "Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya
              pilih pelatihan 'Panen Orderan Melalui Internet' untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari
              perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini," jelasnya.

              Selain  bertemu Menko  Perekonomian  sekaligus Ketua  Komite  Cipta  Kerja,  para  alumni  Kartu
              Prakerja dijadwalkan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menjabat
              sebagai Wakil Ketua Komite Cipta Kerja.


              Para alumni ini juga berkunjung ke mitra pembayaran maupun platform digital yang bekerja
              sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.

              Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni
              Puspa Purbasari menegaskan, pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran.

              "Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan sebanyak 88,9 persen
              penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka,"
              ungkapnya.

              Sementara itu, Survei Evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
              dengan  responden  lebih  dari  4  juta  menemukan,  62  persen  penerima  Kartu  Prakerja  belum
              pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apa pun.

              Selain dana pelatihan sebesar Rp 1 juta per orang, insentif senilai Rp 600.000 yang diberikan
              empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima Kartu Prakerja
              dalam situasi ekonomi seperti ini.

              "Sebanyak  95  persen  penerima  Kartu  Prakerja  menggunakan  dana  insentif  untuk  pembelian
              bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal
              usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan," tegas Denni.


                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144