Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 142
Tetapi prospek bonus untuk 2021 sendiri masih penuh dengan ketidakpastian. 27 persen
perusahaan yang disurvei mengharapkan bonus kurang dari tahun ini.
Sementara satu dari dua mengatakan terlalu dini untuk bisa memutuskannya. Hanya 3,7 persen
dari perusahaan yang di survei mengharapkan bonus meningkat tahun depan.
"Meskipun dampaknya berbeda di berbagai industri, perusahaan mengamati lebih dekat
bagaimana anggaran gaji dan insentif dialokasikan, mereka juga akan meninjau faktor kinerja,
struktur remunerasi dan dampaknya terhadap daya saing pasar," kata Astrid Suryapranata,
seorang Career Business Leader Mercer untuk Indonesia.
Fokus Kepada Energi Karyawan Meskipun keterjangkauan merupakan kriteria utama untuk
membuat keputusan tentang kenaikan gaji, banyak organisasi mengambil pandangan holistik
untuk mendesain ulang pengalaman kerja bagi karyawannya dengan memberikan insentif
tambahan.
Sebanyak 77 persen perusahaan yang disurvei telah menerapkan atau sedang
mempertimbangkan pengaturan kerja yang fleksibel untuk menanggapi pandemi.
Selain itu pun satu dari dua perusahaan telah menyediakan peralatan kerja dari rumahdan
subsidi untuk karyawan mereka. Di mana salah satu dukungan yang diberikan kepada pekerjanya
adalah seperti menutupi biaya terkait pekerjaan dari rumah dan akses ke pembelajaran online
eksternal.
"Di masa yang penuh dengan ketidakpastian seperti ini, hal paling penting yang bisa dilakukan
oleh para pemimpin sekarang ini adalah menginformasikan keputusannya kepada pekerjanya
terhadap strategi kompensasi, dimana keterlibatan dan retensi karyawanjadi hal yang
instrumental saat mereka memposisikan diri untuk pemulihan di masa depan," kata
Suryapranata.
Reporter: Yoga Senjaya Putra.
141