Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 237

BURUH INGATKAN PEMERINTAH: UU CIPTAKER BISA GERUS INVESTASI

              Buruh  yang  tergabung  dalam  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (  KSPI  )  mengingatkan
              pemerintah  untuk  berhati-hati  dengan  UU  Cipta  Kerja.  Pasalnya,  penolakan  buruh  terhadap
              Omnibus Law sapu jagat itu mendapatkan dukungan dari organisasi buruh internasional.

              Dukungan itu diklaim berasal dari The International Trade Union Confederation (ITUC) yang
              berbasis  di  Brussel,  Belgia  dan  IndustriALL  Global  Union  di  Jenewa,  Swiss  yang  merupakan
              Federasi Serikat Buruh Metal, Tekstil, dan Energi Sedunia.

              Menurut  Presiden  KSPI  Said  Iqbal,  penolakan  masif  itu  mendapat  sorotan  dari  dunia
              internasional. Hal itu dinilai bisa menekan investasi.

              "Dukungan ini akan meluas, kampanye internasional sedang bekerja dimotori oleh ITUC dan
              Industri  ALL.  Ini  akan  meluas,"  ujarnya,  dalam  konferensi  pers  mengenai  Aksi  Pengawalan
              Sidang Judicial Review UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi, Selasa (15/12).

              Dukungan tersebut disebabkan UU Cipta Kerja dinilai sebagai bentuk degradasi terhadap hak-
              hak buruh. Dengan demikian, serikat buruh internasional tersebut memandang jika UU Cipta
              Kerja akan membahayakan perlindungan buruh, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.

              "Kalau di Indonesia berhasil itu akan terjadi nanti di Asean, Asia Pasifik, Afrika, Amerika Latin,
              Eropa dan bahkan seluruh dunia. Itu akan terjadi pendegradasian perlindungan HAM termasuk
              hak dasar buruh yang dilakukan oleh negara lewat omnibus law," jelasnya.
              Tak main-main, Said menyatakan jika serikat buruh di dunia tersebut memiliki akses kepada
              kepala negara dan asosiasi pengusaha di negaranya.

              Berbeda dengan Indonesia, ia menyatakan jika pemerintah dan asosiasi pengusaha di luar negeri
              sangat memperhatikan hak-hak buruh.

              "Jangan bayangkan asosiasi pengusaha di luar negeri terutama di Eropa, AS, dan Jepang itu
              seperti pengusaha kita yang selalu tekan buruh, eksploitasi buruh. Mereka itu tidak, mereka
              sangat hormati hak buruh, code of conduct," imbuh Said.

              Imbasnya, ia menilai UU Cipta Kerja tersebut bisa mengancam investasi ke dalam negeri, alih-
              alih  mendatangkan  investasi  seperti yang  diharapkan  pemerintah.  Karenanya,  ia  mengimbau
              pemerintah untuk berhati-hati dengan UU Ciptaker.

              "Jadi, kami imbau kawan-kawan pengusaha, Pak Jokowi, pimpinan DPR dan khususnya hakim
              MK, hati-hati ini sedang disorot oleh internasional dan akhirnya tidak efektif ini UU," katanya.

              Malah,  ia  melanjutkan  bisa  menurunkan  investment  grade.  "Kalau  investment  grade  turun
              investor  tidak  mau  masuk,  kecuali  investor  nakal,  pengusaha  hitam,  maaf  ya  terutama  dari
              China," terang dia.

              Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengesahkan UU Cipta Kerja pada 2 November 2020. UU
              tersebut tetap disahkan meskipun mendapat penolakan dari buruh.













                                                           236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242