Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 256
Setibanya di Arab Saudi, dia bekerja di kawasan Al-Narjis, namun, situasi bekerja yang disebut
berjalan lancar dengan majikan yang baik tidak membuatnya cepat berpuas diri. Bermodalkan
kreativitas yang mendorongnya untuk mencoba tantangan baru, dia pun memulai bisnis secara
daring dengan berjualan pakaian dan kerudung asal Indonesia.
Pelanggannya adalah sesama warga negara/pekerja migran Indonesia di Arab Saudi. "Lumayan,
bisa untuk menambah penghasilan," kata Susilawati.
Dengan penghasilannya sebagai pekerja rumah tangga dan bisnis sampingannya, Susi berhasil
membangun rumah untuk keluarga dan orang tuanya di kampung halaman. Selain itu, dia juga
telah mampu membeli sawah, serta membiayai kehidupan anaknya yang kini sudah duduk di
bangku sekolah menengah kejuruan (SMK).
Pada masa pandemi COVID-19 ini, Susi juga banyak membantu sesama pekerja migran asal
Tanah Air yang mengalami kesulitan akibat lockdown pada awal merebaknya wabah COVID-19
di Riyadh. Bahkan, pakaian dan kerudung yang seharusnya dia jual, sebagian dia berikan secara
cuma-cuma kepada mereka yang membutuhkan.
Menurut Subhan, salah seorang aktivis komunitas di Riyadh, dirinya sempat dihubungi oleh
pemenang PMI Awards itu untuk turut menyebar bantuan sembako. "," kata Subhan pada KBRI
Riyadh.
Usai memenangkan PMI Awards, Susi pun menyampaikan kepada panitia agar hadiah sebesar 2
juta rupiah yang berhasil dia menangkan untuk disumbangkan ke pihak-pihak yang
membutuhkan bantuan, seperti masjid atau panti asuhan.
Baginya, memenangkan penghargaan itu sendiri sudah cukup untuk disyukuri, sebagaimana
dikatakan salah satu juri PMI Awards, Sujaya Kasim. Saat ini, Susi baru saja melunasi biaya haji
kedua orang tuanya, yang dijadwalkan akan berangkat dalam 12 tahun ke depan.
Pihak KBRI pun berharap keteladanan Susi dapat menjadi inspirasi bagi semua yang mendengar
kisahnya.
.
255