Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 273

KPSI AKAN GELAR DEMO DI MK UNTUK KAWAL SIDANG JUDICIAL REVIEW UU
              CIPTA KERJA
              Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal mengatakan, pihaknya akan
              menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi ( MK), Jakarta pada Rabu
              (16/12/2020).

              Said mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan dalam rangka mengawal sidang uji materi atau
              judicial review ke-3 KSPI dan KSPSI Andi Gani terkait Omnibus Law UU Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja di MK.

              "Pada tanggal 16 Desember besok pun kami akan aksi, jam 10.00-12.00 kami hanya aksi dua
              jam, sidangnya jam 14.00 tetapi mulai di awal saja, biar ada pesan yang bisa disampaikan ke
              hakim  mahkamah  konstitusi,"  kata  Said  Iqbal  dalam  konferensi  pers  secara  virtual,  Selasa
              (15/12/2020).

              Namun,  menurut  Said,  menyampaikan  aspirasi  juga  diperbolehkan  dalam  UUD  1945  terkait
              menyampaikan pendapat di muka umum.

              Oleh  karena  itu,  ia  mengatakan,  aksi  unjuk  rasa  hanya  akan  dihadiri  300  buruh  dengan
              menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan
              membawa hand sanitizer.

              "Aksi bentuknya adalah aksi lapangan, jadi mungkin ratusan orang akan bersaksi di MK dengan
              physical distancing jarak sampai 1,5 meter, kami janji itu, makanya jumlahnya hanya ratusan
              300 orang buruh," ujar dia.

              Said juga mengatakan, aksi serupa akan dilakukan di 25 provinsi dengan jumlah massa sekitar
              200-300 orang dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
              "Untuk ikut besok aksi virtual kalau yang tidak sempat yaitu Twitter @FSPMI_KSPI instagramnya
              adalah @fspmi_kspi dan facebooknya adalah Suara FSPMI," ucap dia.

              Lebih lanjut, Said mengatakan, dalam sidang ke-3 tersebut, KSPI sudah melakukan perbaikan
              terkait legal standing dan pokok perkara sesuai yang saran yang disampaikan hakim pada sidang
              kedua.

              "Ada 69 Pasal di kluster ketenagakerjaan kita gugat. Kami rumuskan, diringkas lagi lah supaya
              gampang  dimengerti  oleh  buruh  dan  rakyat,  kami  sebutnya  12  isu  yaitu  UMK  tidak  perlu
              bersyarat, UMKSK harus tetap ada, karyawan kontrak, outsourcing, pesangon, UPH, cuti, PHK,
              Tenaga Kerja Asing, Penghapusan Sanksi Pidana, Jaminan Sosial, Waktu Kerja," ucap dia.























                                                           272
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278