Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 83

BERLANJUT DI 2021, PROGRAM KARTU PRAKERJA PAKAI MODEL SAMA SEPERTI
              2020
              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan jika program kartu
              prakerja akan berlanjut di 2021. Bahkan, Program k artu prakerja tahun depan akan memakai
              model yang sama seperti 2020. Tahun ini, anggaran program kartu prakerja mencapai Rp 20
              triliun. Sedangkan tahun depan program ini juga akan dilanjutkan namun dengan dana yang
              kembali seperti perencanaan yakni Rp 10 triliun.

              "Tahun depan kita akan kembali ke dana yang Rp 10 triliun karena program bantuan pemerintah
              disesuaikan  dengan  situasi  dengan  harapannya  pandemi  ini  akan  turun,"  ujar  dia,  Selasa
              (15/12/2020).

              Program ini kartu prakerja ini juga akan dilanjutkan dengan model yang sama. Setelah itu akan
              kembali dilakukan evaluasi pada kuartal kedua tahun 2021.

              Evaluasi ini untuk menentukan apakah di masa adaptasi kebiasaan baru program akan dilakukan
              sesuai rencana atau dengan model seperti saat ini. "Tentu itu kita lihat dari kuartal pertama
              capaiannya," kata dia.

              Dia  menuturkan  jika  dari  hasil  evaluasi  pelaksanaan  program  kartu  prakerja  menyatakan  80
              persen telah dilakukan sesuai rencana. Program ini dinilai tepat sasaran dan banyak korban PHK
              yang telah memiliki profesi baru.

              "Mereka mendapatkan manfaat dari pada kartu prakerja dan dirasakan tepat sasaran dan dari
              mereka yang tadinya terkena PHK jadi mendapatkan profesi baru," kata Airlangga.

              Sebagai  informasi,  sebanyak  5,6  juta  peserta  kartu  Prakerja  telah  dinyatakan  lulus  dalam
              program peningkatan kapasitas ini.
              Mereka yang lulus program kartu prakerja berasal dari 514 kabupaten/kota di 34 Provinsi. Mereka
              terjaring dalam sebelas gelombang pendaftaran dari April hingga November 2020 yang diikuti
              oleh 43 juta orang.

              Direktur  Eksekutif  Manajemen  Pelaksana  Kartu  Prakerja  Denni  Puspa  Purbasari  mengatakan
              pelaksanaan  program  Kartu  Prakerja  tepat  sasaran.  Tercermin  dari  Survei  Angkatan  Kerja
              Nasional BPS yang menunjukkan 88,9 persen peserta merasa kapasitas kerjanya meningkat.

              "Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9
              persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja
              mereka," kata Denny di Jakarta, Selasa (15/12).

              Selain  itu,  Survei  Evaluasi  yang  dilakukan  Manajemen  Pelaksana  Program  Kartu  Prakerja,
              menunjukkan 62 persen penerima kartu Prakerja belum pernah mendapatkan pelatihan atau
              kursus sejenis. Survei ini dilakukan dengan responden lebih dari 4 juta orang.

              Dalam  program  ini  peserta  mendapatkan  dana  pelatihan  sebesar  Rp  1  juta  per  orang.  Lalu
              insentif senilai masing-masing Rp 600 ribu yang diberikan empat kali selama empat bulan.

              Denny mengatakan insentif yang diberikan ini juga dianggap sangat membantu kondisi penerima
              Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini. Tercermin dari penggunaan dana insentif yang
              95 persen dibelanjakan bahan pangan.

              Lalu  75  persen  dibelanjakan  untuk  kebutuhan  tagihan  listrik  dan  air.  Sementara  71  persen
              digunakan untuk tambahan modal usaha. "Ini fakta yang sangat menggembirakan,"kata Denny.
              Reporter: Anisyah Al Faqir Sumber: Merdeka.com.


                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88